Terima Kasih Telah Berkunjung Ke MAKALAH UBB

Tuesday, May 16, 2017

JURNAL PENELITIAN PEMERIKSAAN AKUNTANSI - PEMERIKSAAN TERHADAP PIUTANG DAGANG

Pemeriksaaan Terhadap Piutang Dagang ( Account Receivable)
Pada PT Bintang Baru Terus Jaya

Oleh:
Riza Marveni1
Rizky Purnomo2
Sandi Irawan3
Yarhamzah4
1,2,3,4Universitas Bangka Belitung, Jurusan Akuntansi, Kota Pangkal Pinang,Indonesia.


Abstrak
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya untuk mencapai tujuan yang telah digariskan harus melakukan pengendalian. Pengendalian yang dilakukan harus memberi manfaat, dalam hal mampu meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasi. Pengendalian tersebut juga bertujuan agar segala sesuatunya berjalan dengan semestinya. Pengendalian yang dimaksud adalah pengendalian intern terhadap pemeriksaan piutang dagang. Penelitian dilakukan di PT. BINTANG BARU TERUS JAYA yang beralamat dijalan pasir air mangkok dalam no.168-E PangkalPinang, Bangka. Dengan menggunakkan uji kualitatif terhadap wawancara pemeriksaan intern piutang dagang yang mengacu pada kerangka kerja Internal Control Questinnaries (ICQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari unsur- unsur pengendalian dan pemeriksaan intern menurut kerangka kerja ICQ , unsur penentuan resiko, unsur aktivitas pengendalian, unsur lingkungan pengendalian, unsur informasi dan komunikasi, serta unsur pengawasan atau pemantauan telah dilakukan secara efektif namun masih terdapat beberapa kekurangan didalam pelaksanaannya.

Kata kunci : Pengendalian Intern, Pemeriksaan Piutang Dagang











1.      PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini di Bangka Belitung pada umumnya dan Pangkal Pinang pada khususnya sudah mengalami banyak kemajuan, terutama dapat kita lihat dalam segi bidang ekonomi. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya bermunculan perusahaan-perusahaan besar maupun kecil. Perusahaan-perusahaan tersebut mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mencari keuntungan atau laba semaksimal mungkin. Laba yang diperoleh perusahaan merupakan selisih dari pendapatan yang diperoleh dengan biaya-biaya yang dikeluarkan.
Pada perusahaan dagang atau jasa kegiatan penjualan merupakan faktor penting keberhasilan perusahaan. Penjualan dapat dilakukan secara tunai atau kredit, namun semua perusahaan hampir memilih penjualan yang dilakukan secara kredit. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan pelanggan- pelanggan yang sudah ada dan untuk menarik pelanggaan baru dengan inovasi kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan.
Dengan adanya penjualan secara kredit, secara langsung akan menimbulkan akun piutang. Piutang merupakan salah satu pos penting dari neraca dalam suatu perusahaan. Semakin tinggi nilai piutang suatu perusahaan juga dapat diartikan bahwa semakin tinggi volume penjualan kredit yang dilakukan perusahaan. Suksesnya suatu perusahaan juga dapat dilihat dari bagaimana pengelolaan piutang yang baik oleh pihak yang terkait.
Didalam piutang dagang sangat diperlukan pengendalian intern, hal ini digunakan untuk meminimalisirkan kecurangan dalam suatu siklus kerja. Kecurangan yang mungkin terjadi pada bagian piutang biasanya adalah tidak mencatat pembayaran dari debitur dan mengantongi uangnya, serta tidak menagih piutang kepada pelanggan, melakukan pembukuan palsu atas mutasi piutang dll. Pengendalian intern perusahaan merupakan suatu rencana organisasi dan metode bisnis yang digunakan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi, menjaga aset, memberikan informasi yang yang akurat, mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
PT. Bintang Baru Terus Jaya berlokasi Jl Air Mangkok 168-E, PANGKALPINANG, Indonesia. Merupakan suatu badan usaha yag bergerak dalam bidang penjualan barang dagang scara tunai dan kredit untuk semua jenis barang dagang. Dijual kepada bisnis kecil atau penjualan secara grosir. PT. Bintang Baru Terus Jaya memiliki 2 kantor cabang yang dimiliki didaerah Bangka dan Belitung.

Pengumpulan piutang dagang pada PT. Bintang Baru Terus Jaya dapat dilakukan melalui :
1.      Sales atau bagian penjualan
Sales datang kepada pelanggan dengan membawa berbagai produk, lalu pelanggan dapat membeli secara tunai dan kredit. Bila pelanggan membeli secara kredit maka sales akan mencatat piutang dengan tenggang waktu yang ditentukkan. Apabila telah sampai waktu maka akan ditagih dengan membawa 3 nota yang berwarna putih, merah dan kuning. Atau
2.      Bagian pendistribusian barang
Setelah adanya kesepakatan antara sales dengan pelanggan atas barang yang ingin dipesan, bagian pendistribusian barang datang dengan membawa barang yang dipesan beserta dengan nota 3 rangkap. Dan ketika sampai tenggang waktu yang ditentukkan maka ditagih dengan nota atau bukti tersebut.
3.      Bagian Akuntansi
Setelah dilakukan pengiriman barang, bagian pendistribusian memberikan bukti penjualan secara kredit kepada pihak akuntansi untuk dilakukan pencatatan.

1.2 . Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pencatatan, pengawasan, penagihan serta pengendalian intern terhadap piutang dagang PT. Bintang Baru Maju Terus Jaya sudah sesuai dengan standar SAK ETAP.

2.      Metode Penelitian.
2.1. Lokasi dan jadwal penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Bintang Baru Terus Jaya yang beralamat di Jl. Air Mangkok Dalam No.168- E PangkalPinang Bangka. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 November 2016.

2.2.Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah studi dokumentasi dan teknik wawancara.
1.      Studi Dokumentasi yakni melakukan pencatatan data yang diperlukan.
2.      Teknik Wawancara, yakni dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan manajer perusahaan.
2.3. Jenis Penelitian
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini berbentuk deskriptif    kualitatif dimana penjelasan yang dilakukan secara jelas dan terperinci.
2.4.   Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, berupa data yang diperoleh langsung dari perusahaan melalui wawancara langsung dengan manajer merangkap kepala cabang.









iii. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Data Profil Perusahaan
1.    Nama Perusahaan                    : PT.Bintangbaru Terus Jaya
2.    Area / Wilayah kerja                 : Pulau Bangka
3.    Bentuk Badan Usaha                : Perseroan Terbatas
4.    Berdiri                                       : 1980 ( Perusahaan Perseorangan )
                                                            27 Juni 2000 ( berubah ke Badan Hukum/PT
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
5.    Nomor                                       : 31.02.1.46.00153, tanggal 05 Desember 2012
            Berlaku hingga                          : 05 Desember 2017
6.    Tanda Daftar Gudang (TDG)
              Nomor                                     : 00807/KEP-IZIN/KPPT/XI/2011 tgl.10 Oktober                  2011
            Berlaku hingga                          : 10 Oktober 2016
7.    Tanda Daftar Izin Gangguan ( Pengganti SITU )                        
Nomor                                       : 2. SIG.00464.01.1006 tanggal 23 November 2010
            Berlaku hingga                          : 23 November 2015
8.    NPWP & PKP                
Nama                                        : PT.Bintangbaru Terus Jaya     
Nomor NPWP & PKP                   : 01.277.452.7-304.000
Alamat                                     : Jl.Pasir Air Mangkok Dalam 168, Bacang, Pangkalpinang
9.     S I U P                        
Nomor                                       : 00806/KEP-IZIN/KPPT/PM/X/2011 tanggal: 10-10-2011
            Berlaku                                     : 10 Oktober 2016
10.  Alamat Perusahaan

Bangka                                     : Jl.Pasir, Air Mangkok Dalam No.168, Kel.Bacang, Kecamatan Bukit Intan Pangkalpinang.
Telp./HP                                   : 0717-4256327 / 081367928858, Fax: 0717.4256323
            Email                                        : bbaru_bangka@yahoo.co.id

11. Pemilik                              
            Nama Pemilik                : Cuntoro Kinardi / John Yang Kinardi
            Alamat Rumah               : Jl.Yang Zubaidah No.12 A
            RT                                : 08                              RW                   : 03
            Kelurahan                     : Bintang                       Kecamatan        : Rangkui
No.Telephon                  : 0717 422472               No.HP               : 08119636503
            Kota                              : Pangkalpinang             Provinsi             :BangkaBelitung
            Email                            : cunkind@yahoo.com / jyang.tjin@yahoo.com


12. Penanggung jawab
            Nama                            : Lioe Na Wie
            Jabatan                         : Head of Division
            No HP                           : 0811 717 186 / 0819 2917 8786
            Email                            : twie67@yahoo.co.id
                                   

13. Operasional ( Bangka )
            Nama                            : Jun Men
            Jabatan                         : Head of Sales Operation
            No HP                           : 0813 7756 2277
            Email                            : junmen32@yahoo.co.id


14. Bagian Keuangan
            Nama                            : Surya Megawanti
            Jabatan                         : Finance Supervisor
            No. Telepon                  : 0717-4256322/27 ex.122        
No. Fax                         : 0717-4256323
            No HP                           : 0813 7759 7797
            Email                            : mega.wanti@ymail.com

15. Rekening Bank
            Atas Nama                    : PT.Bintangbaru Terus Jaya
            Bank                             : BRI Cabang ,Pangkalpinang
            No.Rekening                  : 0063-01-001.662.306

16. Alamat Pengiriman Barang / Gudang

            Bangka
            Contact Person              : Sumarni
            Alamat                          : Jl.Pasir Air Mangkok Dalam No.168
            Kelurahan                     : Bacang                       
Kecamatan                    : Bukit Intan
            Kota                              : Pangkalpinang            
Provinsi                         : Ba-Bel
            NoTelepon                     : 0717-4256322 ex.132 
No. Fax                         : 0717-4256323/ 0821 7978 8567

           
17. Alamat Pengiriman Surat
            Contact Person              : Lioe Na Wie
            Alamat                          : Jl.Pasir Air Mangkok Dalam No.168
            Kelurahan                     : Bacang                       
Kecamatan                    : Bukit Intan
            Kota                              : Pangkalpinang            
Provinsi                         : Ba – Bel
            No.Telepon                   : 0717-4256322            
No.Fax                          : 0717-4256323

18. Produk yang didistribusikan
           
            Nama Principal                        Jenis & Brand Produk                           Exclusive / Mix
            A. Food
1. PT Indosari Sarana PA            - Mie Instand Tip Top                             - Mix
2. PT ARIRA                              - Kusuka                                                - Mix
3. PT Central Pertiwi Bahari       - Seafood Fiesta                         Ekslusif
4. PT Kemangfood Ind.              - Kemfood, dll.                                      - Mix
            B. Non-Food
5. PT.Kinocare Era Kosmetindo   - Ovale, Ellips, Resik V, B&B, dll.           Eksklusif/Mix                
6. PT.Focus Distribusi Nusantra - Sabun Shinzu’I, Sahara, dll.                 - Mix                
7. PT Castrol Indonesia              - Oli Castrol                               -mix Eksklusif
8. Others                                   - Lilin cap Paus,dll                                 - Mix
                       
19. Man Power
            1. Head of Division                                 : 1  ( Satu )                   Orang
            2. Head of Sales Operation                     : 1  ( satu )                   Orang
3. Sales Development & Support : 1  ( satu )                   Orang
            4. Sales Supervisor                                 : 1  ( satu )                   Orang
            5. Finance Supervisor                             : 1  ( Satu )                   Orang
            6. Accounting Supervisor                        : 1  ( satu )                   Orang
            7. Salesman Taking Order                      : 5  ( Lima )                   Orang
            8. Salesman Kanvas                               : 2  ( Dua )                    Orang
9. Sales Admin                                       : 1  ( Satu )                   Orang
          11. Team Delivery+Driver kanvas             : 7  ( Tujuh )                Orang
          12. Staf Finance & Accounting                  : 4  ( Empat )                Orang
          13. Kepala Gudang                                  : 1  ( satu )                   Orang
          14. Admin Gudang                                   : 1  ( Satu )                   Orang
          15. Picker Gudang                                   : 3  ( tiga )                    Orang
          16. GA/Security   - Sharing                       : 3  (Tiga )                    Orang
          17. Office Boy/Cleanning service              : 1  ( Satu )                   Orang
           

20. Sarana Pendukung
            1. Mobil Delivery / Dropping       : 4  ( Empat )    Unit/ PS Double
            2. Mobil Delivery / Dropping       : 2  ( Dua )        Unit/ Engkel
            3. Mobil TO dan Kanvas              : 4   ( Empat )   Unit/ Suzuki Carry
            4. Gudang ( milik sendiri )         : 780 M2; dan racking 150 M2
                Kantor  ( milik sendiri )         : 227 M2
            5. Software                               : IS/Integrade System

21. Service Level
1.Team Salesman TO Dalam Kota (Pangkalpinang dan S.Liat): kunjungan satu kali seminggu, Pesanan barang  dikirim H+1.
2.Team Salesman TOVas ( TO+Kanvas ) Area Bangka bagian Barat ( Sungai Liat pinggiran, Belinyu, Kelapa, Jebus, Parit 3, Tempilang, Mentok ) kunjungan satu/dua minggu sekali, pesanan barang dikirim H+2.
3. Team Salesman TOVas (TO+Kanvas) area Bangka bagian Selatan : Koba, Lubuk, Toboali, Payung, dan sekitarnya ), kunjungan satu/dua minggu sekali, pesanan barang dikirim H+2.
               
22. Data Base Pelanggan

            Bangka:
            1. Supermarket ( KA )                :       2 Outlet
            2. Supermarket local                 :       5 Outlet
            3. Mini Market                           :      20 Outlet
            4. Grosir                                    :    251 Outlet
            5. Retail                                    : 1.358 Outlet
            6. Horeka                                  :      16 Outlet
                        Total                            : 1.652 Outlet

            NB : Data Outlet Transaksi Januari sd September 2016 all product

23. Penduduk Bangka , berdasarkan data BPS 2012 sbb. :
            Kotamadya Pangkalpinang          :    180.250 jiwa
            Kab.Bangka                               :    184.397 jiwa
            Kab.Bangka Barat                      :    197.325 jiwa
            Kab.Bangka Tengah                   :    191.237 jiwa
            Kab.Bangka Selatan                   :    183.486 jiwa
                        Jumlah penduduk Bangka:   936.695 jiwa












3.2.LANDASAN TEORI
3.2.1.      Pengertian Piutang
Piutang usaha ( Account Receivable) timbul karena adanya penjualan kredit. Sebagian besar perushaan menjual secara kredit agar dapat menjual lebih banyak produk dan jasa. Istilah piutang meliputi lebih banyak produk atau jasa. Istilah piutang meliputi semua klaim dlam bentuk uang terhadap entitas lainnya,termask individu, perusahaan atau organisasi lainnya.
Menurut Mulyadi (2002: 87) “piutang merupakan klaim kepada pihak lain atas uang,barang, atau jasa yang dapat diterima dalam jangka waktu satu tahun,atau dlam satu siklus kegiatan perusahaan”. Piutang umumnya disajikan di neraca dlam dua kelompok yaitu: Piutang usaha dan Piutang non usaha.
Menurut Skousen ( 2004 : 479) “secara umum,istilah piutang dpat diterapkan kesemua klaim atas uang,barang atau jasa. Akan tetapi untuk tujuan akuntansi istilah tersebut secara umum diguanakan dalam lingkup yang lebih sempit untuk menggambarkan klaim yang diharapkan akan selesai diterima uang tunai (kas).
Piutang merupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memeberikan kelonggaran-kelongggaran kepada para pelanggan pada waktu melakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang diberikan biasanya dalam bentuk memperbolehkan para pelanggan tersebut membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dialkukan ( Soemarso(2004 :334)”.
Piutang dapat didefinisikan dalam arti luas sebagai hak atas klaim terhadap pihak lain atas uang , barang atau jasa. Namun, untuk tujuan akuntansi,istilah ini umumnya diterapkan sebagai klaim yang diharapkan dapat diselesaikan melalui penerimaan kas ( Smith (2005:286)”.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI),Standar Keuangan Akuntansi Keuangan 2008, Piutang Usaha yaitu:
Transaksi paling banyak memungkinkan menciptakan piutang adalah penjualan barang secra kredit. Piutang usaha ini normalnya akan tertagih dalam periode waktu yang relatif pendek,seperti 30-60 hari yang dikelompokkan sebagai aset lancar ( Warren,Reeve dan Fess 2008).

3.2.3.      Klasifikasi Piutang.
Piutang dapat diklasifikasikan secara umum yaitu :
a)      Klasifikasi piutang utnuk tujuan akuntansi dikelompokkan dalam dua golongan sesuai dengan penyajian laporan keuangan .
·          Piutang Lancar
Yaitu piutang yang diharapkan akan diterima pelunasannya dalam jangka waktu satu tahun atau dalam periode siklus kegiatan normal perusahaan .
·         Piutang Tak Lancar
Yaitu piutang yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun atau dalam periode siklus kegiatan normal perusahaan.
b.)    Klasifikasi piutang menurut sumber atau asal terjadinya piutang.
·         Piutang Dagang
Yaitu piutang yang timbul dari transaksi-transaksi penjualan barang atau peneyerahan jasa.
Piutang dagang dibedakan menjadi 2 golongan antara lain:
o   Piutang usaha ( Account receivable),
Adalah piutang yang tidak didukung oleh janji untuk membayar secara tertulis. Piutang usaha biasanya ditagih dalam jangka waktu 30 sampai 60 hari.
o   Wesel tagih ( Notes receivable).
Adalah piutang yang didukung dengan janji untuk membayar secara tertulis . wesel tagih biasanya memeliki kurun waktu lebih dari 60 hari.



·         Piutang Non Dagang.
Yaitu piutang yang timbul dari transaksi-transaksi selain penjualan barang atau penyerahan jasa,seperti : karyawan dan staff, piutang deviden,piutang bunga,dan sewa.


3.3.       Hasil Penelitian
2.3.1.      Prosedur Penjualan
1.      Pelanggan
Pelanggan memesan barang secara kredit kepada salesman.
2.      Salesman
Bagian salesman  meminta bukti dari pemesanan pelanggan kepada bagian input data untuk membuat bukti dari pemesanan pelangan sesuai transform harga yang sudah tersistem. Kemudian dicetak oleh bagian input untuk dibawa oleh salesman.
3.      Distribusi Barang
Bagian pendistribusian barang bersama salesman pergi ke toko dengan membawa barang pesanan pelanggan serta bukti pemesanan. Kemudian apabila pelanggan membeli secara tunai maka sales memberikan faktur berwarna putih, apabila pelanggan belum membayar maka dianggap piutang dengan memberikan bukti berwarna merah dan kuning  sebagai bukti bahwa pelanggan membeli barang secara kredit, dan salesman memberikan bukti tersebut kebagian akuntansi untuk diinput.
4.      Bagian Akuntansi
Bagian akuntansi menerima bukti transaksi dari salesman kemudian menginput data transaksi kredit kemudian menyimpan bukti transaksi yang diberikan oleh salesman tersebut.




2.3.2.      Pengendalian Internal
PT bintang baru terus jaya  adalah  perusahaan dagang , kegitannya  mendistribusikan semua keperluan alat-alat toko untuk segala macam jenis kepada pelanggan,namun bukan pengguna akhir . Lebih jelas mereka disebut distributor besar. Kegitan ini dilakukan dengan membagi tipe toko yaitu :
1)      Tingkatan General Trade ( GT) .
Genral Trande ( GT) sering disebut dengan tingkatan tradisional dimana tempat bertemunya penjual dan pelanggan seta langsung dan biasanya ada proses tawar menawar,bangunan nya biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasar terbuka yang dibuka oleh penjual mauoun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan makan,Pakaian,barang eloektronik ,jasa dan lain-lain.
Kelebihan :
·         Lokasi strategis (dekat dengan permukiman)
·         Adanya sistem tawar menawar
Kelemahan:
·         Identik dengan kumuh dan kurang teratur
·         Jam operasional yang tidak cukup panjang.

2)       Tingkatan Modern Trade ( MT)
Tidak banyak berbeda dengan pasar tradisional,pasar jenis ini tidak menyuguhkan secara langsung transaksi penjual dan pembeli. Melainkan pembeli  melihat label harga yang tercantum dalam barang( barcode)..dan pelayanan dilakukan secara mandiri. Barang-barang yang dijual sama dengan pasar tradisonal namun,sebgian besar barang yang dijual bersifat tahan lama. Contoh dari MT adalah  Hypermart,Giant,Puncak,Supermarket,Minimarket,Ramayan dll.
Kelebihan :
·         Lingkungan yang bersih dan nyaman.
·         Jam operasional yang cukup panjang
·         Sistem pembayaran yang variatif.
Kelemahan :
·         Tidak ada proses tawar menawar
·         Terkesan individu . karena proses belanja dilakukan dengan sediri.

Dalam PT. Bintang Baru Terus Jaya mereka mengenal 2 sistem penjualan yaitu dengan menggunakan
Taking Order (T.O) dan Kanvas, dimana dalam T.O penjualan biasanya dilakukan secara kredit kepada para pelanggan dengan adanya sistem penjulan T.O ini nantinya muncullah piutang dagang. Sedangkan penjualan Kanvas adalah mutlak  penjualan yang dilakukan secara tunai. Penjualan kanvas biasanya adalah penjualan yang dilakukan kepada toko-toko kecil, dimana bagian distribusi barang beserta sales langsung membawa barang dibelakang mobil untuk langsung didistribusikan kepada toko tersebut. Alasan perusahaan melakukan penjualan secara kanvas/ tunai adalah untuk menghindari atau meminimalisirkan kecurangan yang dapat dilakukan oleh bagian pendistribusian barang ataupun bagian toko.
Masalah-masalah yang terjadi dalam kegiatan penjualan adalah banyaknya pelanggan yang memiliki alasan untuk tidak membayar piutang,misalnya: Barang masih menumpuk,orang tua keluar rumah,tidak banyak yang berminat terhadap produk,dll. Hal ini akan menyebabkan kerugian pada perusahaan karena seharusnya piutang dapat tertagih menjadi tidak dapat tertagih. Biasanya kebijakan perusahaan dengan memberikan waktu yang lebih kepada pelanggan untuk membayar piutang mereka.

Internal Control dalam kegitan Penagihan Piutang :
a.       Sales biasanya datang ke toko membawa nota minggu yang lalu,biasanya mereka menggunakan LASH ( Laporan aktivitas sales harian).
b.      Digunakan formulir yang bernomor urut tercetak (prenumbered),Misalnya dalam kepulauan bangka banyak terdapat nama pelanggan yang sama,namun dengan alamat yang berbeda. Disini perusahaan memisahkan dengan menggunakan kode. Pembagian kode sesuai dengan wilayah kerja sales. Kode dimulai dari 0-7.
c.       Digunakan price list (daftar harga jual) .
d.      Diadakanya sub kartu piutang untuk masing-masing pelanggan. Dimana kartu tersebut terdiri dari 3 rangkap:
·         Putih
·         Merah
·         Kuning
Apabila salaes memberikan warna putih berarti penjualan dilakukan secara tunai,namun jika sales memberikan warna merah berarti penjualan dilakukan secara kredit,masih ada yang harus ditagih. Kartu kuning untuk file asli dipegang oleh pihak perusahaan.
e.       Untuk jangka waktu pelunasan piutang,perusahaan menargetkan untuk GT jangka waktu yang dberikan adalah 1 sampai 2 minggu. Untuk MT diberikan jangka waktu 30 hari.
f.        Apabila penjualan dilakukan secara tunai,atau hasil penangihan piutang yang diterima harus disetor dalam jumlah seutuhnya dan paling lama pagi keesokan harinya.
g.      Untuk memberikan loyalitas kepada pelanggan biasanya perusahaan mengadakan quantity discount,bila pelanggan membeli dalam bentuk kuantitas persediaan yang lebih besar.
h.      Untuk memeberikan motivasi kepada pegawai terutama sales,dalam penegndalian internal nya ada istilah pemberian insentif dengan menggunakan kriteria yaitu: Pencapaian volumen penjualan melebihi rata-rata.
i.        Check atau giro yang diterima dari pelanggan sebagai pembayaran harus disetor paling lama 3 hari setelah dilakukan penagihan oleh pihak penagih kepada pelanggan.
j.        Penghapusan piutang dengan cara membebankan kepada pihak manajer tingkat atas dengan cara membagi persentase beban piutang sesuai dengan penjualan tersebut. Apabila penghapusan piutang terjadi akibat kelalaian salesman maka akan dibebankan kepada pihak sales dengan adanya ganti rugi. Dan hal tersebut merupakan kebijakan dari perusahaan.
k.      Penjualan kredit dalam perusahaan tersebut terdapat diskon yang berupa cash diskon dan quantity diskon. Cash diskon diberi apabila pelanggan meminta diskon dan perusahaan sedang melakukan program diskon tanpa adanya persyaratan tertentu. Sedangkan quantity diskon adalah diskon yang diberikan perusahaan bila pelanggan mengambil barang dengan jumlah yang melebihi target penjualan perusahaan atau mengambil barang tertentu sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Perusahaan ini lebih menyukai quantity diskon sebab cash diskon  biasanya akan mempengaruhi psikologi pelanggan karena sifat pelanggan apabila mendapatkan satu kali diskon dari program tersebut,maka pelanggan akan meminta lagi, padahal mereka juga telat dalam membayar piutang tersebut. Sedangkan, perusahaan menyukai quantity diskon karena, pelanggan akan mengambil barang tertentu dan dalam jumlah banyak, maka penjualan perusahaan akan meningkat dari target perusahaan.
l.        Pengendalian yang dialakukan perusahaan untuk memotivasi pegawai khususnya bagian penjualan setiap tanggal 15 setiap bulan akan diberikan insentif dihitung dari volume penjualan, fokus produk, penjualan dari outlet aktif atau transaksi. Setiap minggu atau paling lambat 2 minggu diadakan penagihan piutang oleh salesman didaerah yang berbeda tergantung penjualannya tersebut. Bila bagian penagihan tidak dapat menagih piutang tersebut maka pemberian insentif tidak akan diberikan.
m.    Apabila piutang tersebut telah lama tidak tertagih oleh pihak penjualan maka pihak perusahaan akan mengalihkan tugas kepada bagian supervisor untuk menagih piutang tersebut.

2.3.3.      Penyajian Piutang Dalam Laporan Keuangan
Penyajian piutang dalam laporan keuangan perusahaan sudah berdasarkan pedoman dari SAK ETAP. Tetapi layaknya diera modern ini, sama dengan perusahaan pada umumnya dan khusunya PT. Bintang Baru Terus Jaya sudah melakukan pencatatan laporan keuangan dengan menggunakan sistem (tersistem).
















KESIMPULAN
Didalam piutang dagang sangat diperlukan pengendalian intern, hal ini digunakan untuk meminimalisirkan kecurangan dalam suatu siklus kerja. Kecurangan yang mungkin terjadi pada bagian piutang biasanya adalah tidak mencatat pembayaran dari debitur dan mengantongi uangnya, serta tidak menagih piutang kepada pelanggan, melakukan pembukuan palsu atas mutasi piutang dll.
PT. Bintang Baru Terus Jaya berlokasi Jl Air Mangkok 168-E, Pangkal Pinang, Indonesia. Merupakan suatu badan usaha yag bergerak dalam bidang penjualan barang dagang scara tunai dan kredit untuk semua jenis barang dagang. Dijual kepada bisnis kecil atau penjualan secara grosir. PT. Bintang Baru Terus Jaya memiliki 2 kantor cabang yang dimiliki didaerah Bangka dan Belitung.
Dalam PT. Bintang Baru Terus Jaya mereka mengenal 2 sistem penjualan yaitu dengan menggunakan Taking Order (T.O) dan Kanvas, dimana dalam T.O penjualan biasanya dilakukan secara kredit kepada para pelanggan dengan adanya sistem penjulan T.O ini nantinya muncullah piutang dagang. Sedangkan penjualan Kanvas adalah mutlak  penjualan yang dilakukan secara tunai. Penjualan kanvas biasanya adalah penjualan yang dilakukan kepada toko-toko kecil, dimana bagian distribusi barang beserta sales langsung membawa barang dibelakang mobil untuk langsung didistribusikan kepada toko tersebut. Alasan perusahaan melakukan penjualan secara kanvas/ tunai adalah untuk menghindari atau meminimalisirkan kecurangan yang dapat dilakukan oleh bagian pendistribusian barang ataupun bagian toko.





REFERENSI


No comments:

Judul Diunggulkan

JURNAL PENELITIAN PEMERIKSAAN AKUNTANSI - PEMERIKSAAN TERHADAP PIUTANG DAGANG

Pemeriksaaan Terhadap Piutang Dagang ( Account Receivable) Pada PT Bintang Baru Terus Jaya Oleh: Riza Marveni 1 Ri z ky Purnom...