Pemeriksaaan Terhadap Piutang
Dagang ( Account Receivable)
Pada PT Bintang Baru
Terus Jaya
Oleh:
Riza Marveni1
Rizky Purnomo2
Sandi Irawan3
Yarhamzah4
1,2,3,4Universitas
Bangka Belitung, Jurusan Akuntansi, Kota Pangkal Pinang,Indonesia.
Abstrak
Perusahaan
dalam menjalankan aktivitasnya untuk mencapai tujuan yang telah digariskan
harus melakukan pengendalian. Pengendalian yang dilakukan harus memberi
manfaat, dalam hal mampu meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasi.
Pengendalian tersebut juga bertujuan agar segala sesuatunya berjalan dengan
semestinya. Pengendalian yang dimaksud adalah pengendalian intern terhadap
pemeriksaan piutang dagang. Penelitian dilakukan di PT. BINTANG BARU TERUS JAYA
yang beralamat dijalan pasir air mangkok dalam no.168-E PangkalPinang, Bangka.
Dengan menggunakkan uji kualitatif terhadap wawancara pemeriksaan intern
piutang dagang yang mengacu pada kerangka kerja Internal Control Questinnaries
(ICQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari unsur- unsur pengendalian dan
pemeriksaan intern menurut kerangka kerja ICQ , unsur penentuan resiko, unsur
aktivitas pengendalian, unsur lingkungan pengendalian, unsur informasi dan
komunikasi, serta unsur pengawasan atau pemantauan telah dilakukan secara
efektif namun masih terdapat beberapa kekurangan didalam pelaksanaannya.
Kata kunci
: Pengendalian Intern, Pemeriksaan Piutang Dagang
1.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat
ini di Bangka Belitung pada umumnya dan Pangkal Pinang pada khususnya sudah
mengalami banyak kemajuan, terutama dapat kita lihat dalam segi bidang ekonomi.
Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya bermunculan perusahaan-perusahaan besar
maupun kecil. Perusahaan-perusahaan tersebut mempunyai tujuan yang sama yaitu
untuk mencari keuntungan atau laba semaksimal mungkin. Laba yang diperoleh
perusahaan merupakan selisih dari pendapatan yang diperoleh dengan biaya-biaya
yang dikeluarkan.
Pada
perusahaan dagang atau jasa kegiatan penjualan merupakan faktor penting
keberhasilan perusahaan. Penjualan dapat dilakukan secara tunai atau kredit,
namun semua perusahaan hampir memilih penjualan yang dilakukan secara kredit.
Hal ini bertujuan untuk mempertahankan pelanggan- pelanggan yang sudah ada dan
untuk menarik pelanggaan baru dengan inovasi kebijakan yang dilakukan oleh
perusahaan.
Dengan
adanya penjualan secara kredit, secara langsung akan menimbulkan akun piutang.
Piutang merupakan salah satu pos penting dari neraca dalam suatu perusahaan.
Semakin tinggi nilai piutang suatu perusahaan juga dapat diartikan bahwa
semakin tinggi volume penjualan kredit yang dilakukan perusahaan. Suksesnya
suatu perusahaan juga dapat dilihat dari bagaimana pengelolaan piutang yang
baik oleh pihak yang terkait.
Didalam
piutang dagang sangat diperlukan pengendalian
intern, hal
ini digunakan untuk meminimalisirkan kecurangan dalam suatu siklus kerja.
Kecurangan yang mungkin terjadi pada bagian piutang biasanya adalah tidak
mencatat pembayaran dari debitur dan mengantongi uangnya, serta tidak menagih
piutang kepada pelanggan, melakukan pembukuan palsu atas mutasi piutang dll.
Pengendalian intern perusahaan merupakan suatu rencana organisasi dan metode
bisnis yang digunakan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi, menjaga
aset, memberikan informasi yang yang akurat, mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
PT. Bintang Baru
Terus Jaya berlokasi Jl Air Mangkok 168-E, PANGKALPINANG, Indonesia. Merupakan
suatu badan usaha yag bergerak dalam bidang penjualan barang dagang scara tunai
dan kredit untuk semua jenis barang dagang. Dijual kepada bisnis kecil atau
penjualan secara grosir. PT. Bintang Baru Terus Jaya memiliki 2 kantor cabang
yang dimiliki didaerah Bangka dan Belitung.
Pengumpulan
piutang dagang pada PT. Bintang Baru Terus Jaya dapat dilakukan melalui :
1.
Sales atau bagian
penjualan
Sales
datang kepada pelanggan dengan membawa berbagai produk, lalu pelanggan dapat
membeli secara tunai dan kredit. Bila pelanggan membeli secara kredit maka
sales akan mencatat piutang dengan tenggang waktu yang ditentukkan. Apabila
telah sampai waktu maka akan ditagih dengan membawa 3 nota yang berwarna putih,
merah dan kuning. Atau
2.
Bagian pendistribusian
barang
Setelah
adanya kesepakatan antara sales dengan
pelanggan atas barang yang ingin dipesan, bagian pendistribusian barang datang
dengan membawa barang yang dipesan beserta dengan nota 3 rangkap. Dan ketika
sampai tenggang waktu yang ditentukkan maka ditagih dengan nota atau bukti
tersebut.
3.
Bagian Akuntansi
Setelah
dilakukan pengiriman barang, bagian pendistribusian memberikan bukti penjualan
secara kredit kepada pihak akuntansi untuk dilakukan pencatatan.
1.2 . Tujuan Penelitian
Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui apakah pencatatan, pengawasan, penagihan serta
pengendalian intern terhadap piutang dagang PT. Bintang Baru Maju Terus Jaya
sudah sesuai dengan standar SAK ETAP.
2.
Metode
Penelitian.
2.1. Lokasi dan jadwal penelitian
Penelitian ini dilakukan
pada PT. Bintang Baru Terus Jaya yang beralamat di Jl. Air Mangkok Dalam No.168-
E PangkalPinang Bangka. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 November 2016.
2.2.Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan
dalam mengumpulkan data adalah studi dokumentasi dan teknik wawancara.
1. Studi
Dokumentasi yakni melakukan pencatatan data yang diperlukan.
2. Teknik
Wawancara, yakni dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan manajer
perusahaan.
2.3.
Jenis Penelitian
Metode
yang dilakukan dalam penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif dimana penjelasan yang dilakukan
secara jelas dan terperinci.
2.4.
Jenis
Data
Jenis
data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, berupa data yang
diperoleh langsung dari perusahaan melalui wawancara langsung dengan manajer
merangkap kepala cabang.
iii. HASIL DAN
PEMBAHASAN
3.1. Data Profil Perusahaan
1. Nama Perusahaan :
PT.Bintangbaru Terus Jaya
2. Area
/ Wilayah kerja : Pulau
Bangka
3. Bentuk Badan Usaha : Perseroan Terbatas
4. Berdiri : 1980 ( Perusahaan Perseorangan )
27
Juni 2000 ( berubah ke Badan Hukum/PT
Tanda
Daftar Perusahaan (TDP)
5.
Nomor :
31.02.1.46.00153, tanggal 05 Desember 2012
Berlaku hingga : 05 Desember 2017
6.
Tanda Daftar Gudang
(TDG)
Nomor :
00807/KEP-IZIN/KPPT/XI/2011 tgl.10 Oktober 2011
Berlaku hingga : 10 Oktober 2016
7.
Tanda
Daftar Izin Gangguan ( Pengganti SITU )
Nomor :
2. SIG.00464.01.1006 tanggal 23 November 2010
Berlaku hingga :
23 November 2015
8.
NPWP
& PKP
Nama : PT.Bintangbaru Terus Jaya
Nomor
NPWP & PKP : 01.277.452.7-304.000
Alamat
: Jl.Pasir Air Mangkok Dalam 168, Bacang, Pangkalpinang
9.
S I U P
Nomor :
00806/KEP-IZIN/KPPT/PM/X/2011 tanggal: 10-10-2011
Berlaku : 10 Oktober 2016
10. Alamat
Perusahaan
Bangka :
Jl.Pasir, Air Mangkok Dalam No.168, Kel.Bacang, Kecamatan
Bukit Intan Pangkalpinang.
Telp./HP : 0717-4256327 / 081367928858, Fax: 0717.4256323
11. Pemilik
Nama Pemilik : Cuntoro Kinardi / John Yang Kinardi
Alamat Rumah : Jl.Yang Zubaidah No.12 A
RT :
08 RW : 03
Kelurahan : Bintang Kecamatan
: Rangkui
No.Telephon : 0717 422472 No.HP : 08119636503
Kota :
Pangkalpinang Provinsi :BangkaBelitung
12.
Penanggung jawab
Nama : Lioe Na Wie
Jabatan : Head of Division
No
HP : 0811 717
186 / 0819 2917 8786
13. Operasional ( Bangka )
Nama : Jun Men
Jabatan : Head of Sales Operation
No HP : 0813 7756 2277
Email : junmen32@yahoo.co.id
14. Bagian Keuangan
Nama :
Surya Megawanti
Jabatan : Finance Supervisor
No. Telepon : 0717-4256322/27 ex.122
No.
Fax : 0717-4256323
No HP :
0813 7759 7797
Email : mega.wanti@ymail.com
15. Rekening Bank
Atas Nama : PT.Bintangbaru Terus Jaya
Bank :
BRI Cabang ,Pangkalpinang
No.Rekening :
0063-01-001.662.306
16.
Alamat Pengiriman Barang / Gudang
Bangka
Contact
Person : Sumarni
Alamat : Jl.Pasir Air Mangkok
Dalam No.168
Kelurahan : Bacang
Kecamatan :
Bukit Intan
Kota : Pangkalpinang
Provinsi :
Ba-Bel
NoTelepon : 0717-4256322 ex.132
No.
Fax :
0717-4256323/ 0821 7978 8567
17. Alamat Pengiriman Surat
Contact Person : Lioe Na Wie
Alamat : Jl.Pasir Air Mangkok Dalam No.168
Kelurahan : Bacang
Kecamatan : Bukit Intan
Provinsi : Ba – Bel
No.Telepon : 0717-4256322
No.Fax : 0717-4256323
18. Produk yang didistribusikan
Nama
Principal Jenis
& Brand Produk Exclusive
/ Mix
A.
Food
1.
PT Indosari Sarana PA - Mie
Instand Tip Top - Mix
2.
PT ARIRA -
Kusuka -
Mix
3.
PT Central Pertiwi Bahari - Seafood Fiesta Ekslusif
4.
PT Kemangfood Ind. - Kemfood,
dll. -
Mix
B. Non-Food
5.
PT.Kinocare Era Kosmetindo - Ovale,
Ellips, Resik V, B&B, dll. Eksklusif/Mix
6. PT.Focus Distribusi
Nusantra - Sabun Shinzu’I, Sahara, dll. - Mix
7.
PT Castrol Indonesia - Oli
Castrol -mix
Eksklusif
8.
Others -
Lilin cap Paus,dll -
Mix
19.
Man Power
1. Head of Division : 1 ( Satu ) Orang
2. Head of Sales Operation : 1 ( satu )
Orang
3.
Sales Development & Support : 1 ( satu ) Orang
4. Sales Supervisor : 1 ( satu ) Orang
5. Finance Supervisor : 1 ( Satu ) Orang
6. Accounting Supervisor : 1 ( satu ) Orang
7. Salesman Taking Order : 5 ( Lima ) Orang
8. Salesman Kanvas : 2 ( Dua ) Orang
9.
Sales Admin :
1 ( Satu ) Orang
11. Team Delivery+Driver kanvas : 7
( Tujuh ) Orang
12. Staf Finance & Accounting : 4 ( Empat ) Orang
13. Kepala Gudang : 1 ( satu ) Orang
14. Admin Gudang : 1 ( Satu ) Orang
15. Picker Gudang : 3 ( tiga ) Orang
16. GA/Security - Sharing :
3 (Tiga ) Orang
17. Office Boy/Cleanning service : 1 ( Satu ) Orang
20.
Sarana Pendukung
1. Mobil Delivery / Dropping : 4
( Empat ) Unit/ PS Double
2. Mobil Delivery / Dropping : 2
( Dua ) Unit/ Engkel
3. Mobil TO dan Kanvas : 4 ( Empat ) Unit/
Suzuki Carry
4. Gudang ( milik sendiri ) : 780 M2; dan racking 150 M2
Kantor ( milik sendiri ) : 227 M2
5. Software : IS/Integrade System
21. Service Level
1.Team
Salesman TO Dalam Kota (Pangkalpinang dan S.Liat): kunjungan satu kali
seminggu, Pesanan barang dikirim H+1.
2.Team
Salesman TOVas ( TO+Kanvas ) Area Bangka bagian Barat ( Sungai Liat pinggiran,
Belinyu, Kelapa, Jebus, Parit 3, Tempilang, Mentok ) kunjungan satu/dua minggu
sekali, pesanan barang dikirim H+2.
3.
Team Salesman TOVas (TO+Kanvas) area Bangka bagian Selatan : Koba, Lubuk,
Toboali, Payung, dan sekitarnya ), kunjungan satu/dua minggu sekali, pesanan
barang dikirim H+2.
22.
Data Base Pelanggan
Bangka:
1. Supermarket ( KA ) : 2 Outlet
2. Supermarket local : 5 Outlet
3. Mini Market : 20 Outlet
4. Grosir : 251 Outlet
5. Retail : 1.358 Outlet
6. Horeka : 16 Outlet
Total :
1.652 Outlet
NB : Data Outlet Transaksi Januari
sd September 2016 all product
23. Penduduk Bangka ,
berdasarkan data BPS 2012 sbb. :
Kotamadya Pangkalpinang :
180.250 jiwa
Kab.Bangka :
184.397 jiwa
Kab.Bangka Barat : 197.325 jiwa
Kab.Bangka Tengah : 191.237 jiwa
Kab.Bangka Selatan : 183.486 jiwa
Jumlah penduduk
Bangka: 936.695 jiwa
3.2.LANDASAN TEORI
3.2.1.
Pengertian Piutang
Piutang
usaha ( Account Receivable) timbul karena adanya penjualan kredit. Sebagian
besar perushaan menjual secara kredit agar dapat menjual lebih banyak produk
dan jasa. Istilah piutang meliputi lebih banyak produk atau jasa. Istilah
piutang meliputi semua klaim dlam bentuk uang terhadap entitas lainnya,termask
individu, perusahaan atau organisasi lainnya.
Menurut
Mulyadi (2002: 87) “piutang merupakan klaim kepada pihak lain atas uang,barang,
atau jasa yang dapat diterima dalam jangka waktu satu tahun,atau dlam satu
siklus kegiatan perusahaan”. Piutang umumnya disajikan di neraca dlam dua
kelompok yaitu: Piutang usaha dan Piutang non usaha.
Menurut
Skousen ( 2004 : 479) “secara umum,istilah piutang dpat diterapkan kesemua
klaim atas uang,barang atau jasa. Akan tetapi untuk tujuan akuntansi istilah
tersebut secara umum diguanakan dalam lingkup yang lebih sempit untuk
menggambarkan klaim yang diharapkan akan selesai diterima uang tunai (kas).
Piutang
merupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memeberikan kelonggaran-kelongggaran
kepada para pelanggan pada waktu melakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran
yang diberikan biasanya dalam bentuk memperbolehkan para pelanggan tersebut
membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dialkukan (
Soemarso(2004 :334)”.
Piutang
dapat didefinisikan dalam arti luas sebagai hak atas klaim terhadap pihak lain
atas uang , barang atau jasa. Namun, untuk tujuan akuntansi,istilah ini umumnya
diterapkan sebagai klaim yang diharapkan dapat diselesaikan melalui penerimaan
kas ( Smith (2005:286)”.
Menurut
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI),Standar Keuangan Akuntansi Keuangan 2008,
Piutang Usaha yaitu:
Transaksi
paling banyak memungkinkan menciptakan piutang adalah penjualan barang secra
kredit. Piutang usaha ini normalnya akan tertagih dalam periode waktu yang
relatif pendek,seperti 30-60 hari yang dikelompokkan sebagai aset lancar (
Warren,Reeve dan Fess 2008).
3.2.3.
Klasifikasi Piutang.
Piutang
dapat diklasifikasikan secara umum yaitu :
a) Klasifikasi
piutang utnuk tujuan akuntansi dikelompokkan dalam dua golongan sesuai dengan
penyajian laporan keuangan .
·
Piutang Lancar
Yaitu piutang yang diharapkan akan
diterima pelunasannya dalam jangka waktu satu tahun atau dalam periode siklus
kegiatan normal perusahaan .
·
Piutang Tak Lancar
Yaitu
piutang yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun atau dalam periode
siklus kegiatan normal perusahaan.
b.) Klasifikasi
piutang menurut sumber atau asal terjadinya piutang.
·
Piutang Dagang
Yaitu piutang yang timbul dari
transaksi-transaksi penjualan barang atau peneyerahan jasa.
Piutang dagang dibedakan menjadi 2
golongan antara lain:
o
Piutang usaha ( Account
receivable),
Adalah piutang yang tidak didukung
oleh janji untuk membayar secara tertulis. Piutang usaha biasanya ditagih dalam
jangka waktu 30 sampai 60 hari.
o
Wesel tagih ( Notes
receivable).
Adalah
piutang yang didukung dengan janji untuk membayar secara tertulis . wesel tagih
biasanya memeliki kurun waktu lebih dari 60 hari.
·
Piutang Non Dagang.
Yaitu piutang yang timbul dari
transaksi-transaksi selain penjualan barang atau penyerahan jasa,seperti :
karyawan dan staff, piutang deviden,piutang bunga,dan sewa.
3.3.
Hasil Penelitian
2.3.1.
Prosedur
Penjualan
1.
Pelanggan
Pelanggan
memesan barang secara kredit kepada salesman.
2. Salesman
Bagian
salesman meminta bukti dari pemesanan
pelanggan kepada bagian input data untuk membuat bukti dari pemesanan pelangan
sesuai transform harga yang sudah tersistem. Kemudian dicetak oleh bagian input
untuk dibawa oleh salesman.
3. Distribusi
Barang
Bagian pendistribusian barang bersama
salesman pergi ke toko dengan membawa barang pesanan pelanggan serta bukti
pemesanan. Kemudian apabila pelanggan membeli secara tunai maka sales
memberikan faktur berwarna putih, apabila pelanggan belum membayar maka
dianggap piutang dengan memberikan bukti berwarna merah dan kuning sebagai bukti bahwa pelanggan membeli barang
secara kredit, dan salesman memberikan bukti tersebut kebagian akuntansi untuk
diinput.
4. Bagian
Akuntansi
Bagian
akuntansi menerima bukti transaksi dari salesman kemudian menginput data
transaksi kredit kemudian menyimpan bukti transaksi yang diberikan oleh
salesman tersebut.
2.3.2.
Pengendalian
Internal
PT
bintang baru terus jaya adalah perusahaan dagang , kegitannya mendistribusikan semua keperluan alat-alat
toko untuk segala macam jenis kepada pelanggan,namun bukan pengguna akhir .
Lebih jelas mereka disebut distributor besar. Kegitan ini dilakukan dengan
membagi tipe toko yaitu :
1)
Tingkatan General Trade (
GT) .
Genral Trande ( GT)
sering disebut dengan tingkatan tradisional dimana tempat bertemunya penjual
dan pelanggan seta langsung dan biasanya ada proses tawar menawar,bangunan nya
biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasar terbuka yang dibuka
oleh penjual mauoun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan
sehari-hari seperti bahan makan,Pakaian,barang eloektronik ,jasa dan lain-lain.
Kelebihan :
·
Lokasi strategis (dekat
dengan permukiman)
·
Adanya sistem tawar
menawar
Kelemahan:
·
Identik dengan kumuh dan
kurang teratur
·
Jam operasional yang
tidak cukup panjang.
2)
Tingkatan Modern Trade ( MT)
Tidak banyak berbeda
dengan pasar tradisional,pasar jenis ini tidak menyuguhkan secara langsung
transaksi penjual dan pembeli. Melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam
barang( barcode)..dan pelayanan dilakukan secara mandiri. Barang-barang yang
dijual sama dengan pasar tradisonal namun,sebgian besar barang yang dijual
bersifat tahan lama. Contoh dari MT adalah
Hypermart,Giant,Puncak,Supermarket,Minimarket,Ramayan dll.
Kelebihan :
·
Lingkungan yang bersih
dan nyaman.
·
Jam operasional yang
cukup panjang
·
Sistem pembayaran yang
variatif.
Kelemahan :
·
Tidak ada proses tawar
menawar
·
Terkesan individu .
karena proses belanja dilakukan dengan sediri.
Dalam
PT. Bintang Baru Terus Jaya mereka mengenal 2 sistem penjualan yaitu dengan
menggunakan
Taking
Order (T.O) dan Kanvas, dimana dalam T.O penjualan biasanya dilakukan secara
kredit kepada para pelanggan dengan adanya sistem penjulan T.O ini nantinya
muncullah piutang dagang. Sedangkan penjualan Kanvas adalah mutlak penjualan yang dilakukan secara tunai.
Penjualan kanvas biasanya adalah penjualan yang dilakukan kepada toko-toko
kecil, dimana bagian distribusi barang beserta sales langsung membawa barang
dibelakang mobil untuk langsung didistribusikan kepada toko tersebut. Alasan
perusahaan melakukan penjualan secara kanvas/ tunai adalah untuk menghindari
atau meminimalisirkan kecurangan yang dapat dilakukan oleh bagian pendistribusian
barang ataupun bagian toko.
Masalah-masalah
yang terjadi dalam kegiatan penjualan adalah banyaknya pelanggan yang memiliki
alasan untuk tidak membayar piutang,misalnya: Barang masih menumpuk,orang tua
keluar rumah,tidak banyak yang berminat terhadap produk,dll. Hal ini akan
menyebabkan kerugian pada perusahaan karena seharusnya piutang dapat tertagih
menjadi tidak dapat tertagih. Biasanya kebijakan perusahaan dengan memberikan
waktu yang lebih kepada pelanggan untuk membayar piutang mereka.
Internal
Control dalam kegitan Penagihan Piutang :
a. Sales
biasanya datang ke toko membawa nota minggu yang lalu,biasanya mereka
menggunakan LASH ( Laporan aktivitas sales harian).
b. Digunakan
formulir yang bernomor urut tercetak (prenumbered),Misalnya dalam kepulauan
bangka banyak terdapat nama pelanggan yang sama,namun dengan alamat yang
berbeda. Disini perusahaan memisahkan dengan menggunakan kode. Pembagian kode
sesuai dengan wilayah kerja sales. Kode dimulai dari 0-7.
c. Digunakan
price list (daftar harga jual) .
d. Diadakanya
sub kartu piutang untuk masing-masing pelanggan. Dimana kartu tersebut terdiri
dari 3 rangkap:
·
Putih
·
Merah
·
Kuning
Apabila salaes
memberikan warna putih berarti penjualan dilakukan secara tunai,namun jika
sales memberikan warna merah berarti penjualan dilakukan secara kredit,masih
ada yang harus ditagih. Kartu kuning untuk file asli dipegang oleh pihak
perusahaan.
e. Untuk
jangka waktu pelunasan piutang,perusahaan menargetkan untuk GT jangka waktu
yang dberikan adalah 1 sampai 2 minggu. Untuk MT diberikan jangka waktu 30
hari.
f.
Apabila penjualan
dilakukan secara tunai,atau hasil penangihan piutang yang diterima harus
disetor dalam jumlah seutuhnya dan paling lama pagi keesokan harinya.
g. Untuk
memberikan loyalitas kepada pelanggan biasanya perusahaan mengadakan quantity
discount,bila pelanggan membeli dalam bentuk kuantitas persediaan yang lebih
besar.
h. Untuk
memeberikan motivasi kepada pegawai terutama sales,dalam penegndalian internal
nya ada istilah pemberian insentif dengan menggunakan kriteria yaitu:
Pencapaian volumen penjualan melebihi rata-rata.
i.
Check atau giro yang
diterima dari pelanggan sebagai pembayaran harus disetor paling lama 3 hari
setelah dilakukan penagihan oleh pihak penagih kepada pelanggan.
j.
Penghapusan piutang
dengan cara membebankan kepada pihak manajer tingkat atas dengan cara membagi
persentase beban piutang sesuai dengan penjualan tersebut. Apabila penghapusan
piutang terjadi akibat kelalaian salesman maka akan dibebankan kepada pihak
sales dengan adanya ganti rugi. Dan hal tersebut merupakan kebijakan dari
perusahaan.
k. Penjualan
kredit dalam perusahaan tersebut terdapat diskon yang berupa cash diskon dan
quantity diskon. Cash diskon diberi apabila pelanggan meminta diskon dan
perusahaan sedang melakukan program diskon tanpa adanya persyaratan tertentu.
Sedangkan quantity diskon adalah diskon yang diberikan perusahaan bila
pelanggan mengambil barang dengan jumlah yang melebihi target penjualan
perusahaan atau mengambil barang tertentu sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Perusahaan
ini lebih menyukai quantity diskon sebab cash diskon biasanya akan mempengaruhi psikologi
pelanggan karena sifat pelanggan apabila mendapatkan satu kali diskon dari
program tersebut,maka pelanggan akan meminta lagi, padahal mereka juga telat
dalam membayar piutang tersebut. Sedangkan, perusahaan menyukai quantity diskon
karena, pelanggan akan mengambil barang tertentu dan dalam jumlah banyak, maka
penjualan perusahaan akan meningkat dari target perusahaan.
l.
Pengendalian yang dialakukan
perusahaan untuk memotivasi pegawai khususnya bagian penjualan setiap tanggal
15 setiap bulan akan diberikan insentif dihitung dari volume penjualan, fokus
produk, penjualan dari outlet aktif atau transaksi. Setiap minggu atau paling
lambat 2 minggu diadakan penagihan piutang oleh salesman didaerah yang berbeda
tergantung penjualannya tersebut. Bila bagian penagihan tidak dapat menagih
piutang tersebut maka pemberian insentif tidak akan diberikan.
m. Apabila
piutang tersebut telah lama tidak tertagih oleh pihak penjualan maka pihak
perusahaan akan mengalihkan tugas kepada bagian supervisor untuk menagih
piutang tersebut.
2.3.3. Penyajian
Piutang Dalam Laporan Keuangan
Penyajian piutang dalam
laporan keuangan perusahaan sudah berdasarkan pedoman dari SAK ETAP. Tetapi
layaknya diera modern ini, sama dengan perusahaan pada umumnya dan khusunya PT.
Bintang Baru Terus Jaya sudah melakukan pencatatan laporan keuangan dengan menggunakan
sistem (tersistem).
KESIMPULAN
Didalam
piutang dagang sangat diperlukan pengendalian
intern, hal
ini digunakan untuk meminimalisirkan kecurangan dalam suatu siklus kerja.
Kecurangan yang mungkin terjadi pada bagian piutang biasanya adalah tidak
mencatat pembayaran dari debitur dan mengantongi uangnya, serta tidak menagih
piutang kepada pelanggan, melakukan pembukuan palsu atas mutasi piutang dll.
PT. Bintang Baru
Terus Jaya berlokasi Jl Air Mangkok 168-E, Pangkal
Pinang, Indonesia. Merupakan suatu badan usaha yag bergerak
dalam bidang penjualan barang dagang scara tunai dan kredit untuk semua jenis
barang dagang. Dijual kepada bisnis kecil atau penjualan secara grosir. PT.
Bintang Baru Terus Jaya memiliki 2 kantor cabang yang dimiliki didaerah Bangka
dan Belitung.
Dalam
PT. Bintang Baru Terus Jaya mereka mengenal 2 sistem penjualan yaitu dengan
menggunakan Taking Order (T.O) dan Kanvas, dimana dalam T.O penjualan biasanya
dilakukan secara kredit kepada para pelanggan dengan adanya sistem penjulan T.O
ini nantinya muncullah piutang dagang. Sedangkan penjualan Kanvas adalah
mutlak penjualan yang dilakukan secara
tunai. Penjualan kanvas biasanya adalah penjualan yang dilakukan kepada toko-toko
kecil, dimana bagian distribusi barang beserta sales langsung membawa barang
dibelakang mobil untuk langsung didistribusikan kepada toko tersebut. Alasan
perusahaan melakukan penjualan secara kanvas/ tunai adalah untuk menghindari
atau meminimalisirkan kecurangan yang dapat dilakukan oleh bagian
pendistribusian barang ataupun bagian toko.
REFERENSI
No comments:
Post a Comment