Terima Kasih Telah Berkunjung Ke MAKALAH UBB

Friday, May 12, 2017

MAKALAH EKONOMI PERDAGANGAN INTERNASIONAL - INOVASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

MAKALAH
Ekonomi dan Perdagangan Internasional
Inovasi Perdagangan Internasional
Yang Sesuai Diterapkan
Di Provinsi Bangka Belitung

DI SUSUN OLEH:

-          Mutiara Agustin                               (3021411066)
-          Peni Rozalini                                      (3021411080)
-          Riza Eka Saputri                                (3021411095)
-          Rinando Ken Rokar                         (3021411093)


5 MN 3
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2016

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala hidayah dan rahmat-Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan Makalah yang bertemakan Inovasi Perdagangan Internasional yang Sesuai Diterapkan Di Provinsi Bangka Belitung. Makalah kami dapat kami tulis atas kerja sama para anggota dari kelompok kami. Dengan adanya Makalah ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan pemahaman para pembaca tentang masalah yang ditulis dalam Makalah kami ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Oleh karena itu, kami mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan Makalah ini. Dan semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.


                                                                                                   Balun Ijuk, 18 Oktober 2016

                                                                                                                  Penulis







                                                                ii 

DAFTAR ISI
Halaman judul..........................................................................................................................i
Kata pengantar........................................................................................................................ii
Daftar isi.................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2  Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3  Tujuan Penulisan...............................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................................................2
2.1 Alasan Melakukan Perdagangan Internasional.................................................................2
2.2 Manfaat Perdagangan Internasional..................................................................................3
2.3 Produk Dari Provinsi Bangka Belitug Dalam Perdagangan Internasional........................5
2.4 Inovasi Perdagangan Internasional yang Sesuai Diterapkan
      Di Provinsi Bangka Belitung............................................................................................6
BAB 3 PENUTUP..................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................9




                                                            


iii

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian setiap negara di dunia. Dengan perdagangan internasional, perekonomian akan saling terjalin dan tercipta suatu hubungan ekonomi yang saling mempengaruhi suatu negara dengan negara lain serta lalu lintas barang dan jasa akan membentuk perdagangan antar bangsa. Perdagangan internasional merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu negara.
Terjadinya perekonomian dalam negeri dan luar negari akan menciptakan suatu hubungan yang saling mempengaruhi antara satu negara dengan negara lainnya, salah satunya adalah berupa pertukaran barang dan jasa antarnegara. Perdagangan internasional dapat diartikan sebagai transaksi dagang antara subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek ekonomi negara yang lain. Adapun subyek ekonomi yang dimaksud adalah penduduk yang terdiri dari warga negara biasa, perusahaan swasta dan perusahaan negara maupun pemerintah yang dapat dilihat dari neraca perdagangan.
 Secara umum perdagangan internasional dapat dibedakan menjadi dua yaitu ekspor dan impor. Ekspor adalah penjualan barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara ke negara lainnya. Sementara impor adalah arus kebalikan dari ekspor, yaitu barang dan jasa dari luar suatu negara yang mengalir masuk ke negara tersebut. Perdagangan internasional sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara, karena dalam perdagangan internasional semua negara bersaing di pasar internasional.
Salah satu keuntungan perdagangan internasional adalah memungkinkan suatu negara untuk berspesialisasi dalam menghasilkan barang dan jasa secara murah, baik dari segi bahan maupun cara berproduksi. Akan tetapi manfaat nyata dari perdagangan internasional dapat berupa kenaikan pendapatan, cadangan devisa, transfer modal dan luasnya kesempatan.
Tak terkecuali di Bangka Belitung, walaupun merupakan daerah kepulauan tetapi Bangka Belitung tetap berusaha untuk ikut serta ambil bagian untuk ikut serta dalam kegiatan perdagangan internasional ini.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Alasan Melakukan Perdagangan Internasional?
2.      Manfaat Perdagangan Internasional?
3.      Produk Dari Provinsi Bangka Belitug Dalam Perdagangan Internasional?
4.      Inovasi Perdagangan Internasional yang Sesuai Diterapkan Di Provinsi Bangka Belitung?
1.3  Tujuan Penulisan
Menjelaskan permasalahan internasional dan inovasi untuk menyelesaikan permasalahan perdagangan internasional tersebut terkhusus nya di Provinsi Bangka Belitung.


BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Alasan Melakukan Perdagangan Internasional
Suatu negara melakukan perdagangan internasional karena dua alasan utama yang maisng-masing menyumbangkan keuntungan perdagangan bagi mereka. Alasan pertama, negara-negara berdagang karena setiap negara berbeda satu sama lain. Bangsa-bangsa, sebagaimana individu dapat memperoleh keuntungan dari perbedaan-perbedan mereka melalui suatu pengaturan dimana setiap pihak melakukan sesuatu dengan relatif baik. Alasan kedua, negara-negara berdagang satu sama lain dengan tujuan mencapai skala ekonomis dalam produksi, maksudnya jika setiap negara menghasilkan sejumlah barang tertentu maka mereka dapat menghasilkan barang-barang tersebut dengan skala yang lebih besar dan karenanya lebih efisien dibandingkan jika negara tersebut mencoba untuk memproduksi segala jenis barang. Motif inilah dalam dunia nyata merupakan cerminan interaksi perdagangan internasional.
Pemikiran tentang perdagangan internasional awal mula berasal dari aliran yang disebut merkantilisme, yang menyatakan bahwa penekanan perdagangan internasional terletak pada kesempatan memperoleh surplus penerimaan dalam neraca transaksi berjalan. Oleh sebab itu kegiatan ekspor merupakan lokomotif utama melalui peningkatan industri dalam negeri, untuk memenuhi kebutuhan impor. Impor tersebut merupakan saingan yang dapat menurunkan  permintaan terhadap produk industri lokal yang dihasilkan di dalam negeri. Oleh karena itu merkantilisme melemparkan pemikiran bahwa kegiatan produksi dalam negeri dan ekspor harus ditingkatkan melalui ransangan subsidi dan fasilitas pemerintah. Sedangkan impor harus dibatasi melalui hambatan yang brsifat proteksi khususnya industri strategis.
Aliran klasik berpendapat bahwa, jika suatu negara dapat memproduksi  suatu barang atau jasa lebih murah, maka negara tersebut akan memproduksi barang atau jasa tersebut. Akan tetapi bila biaya prodksinya relatif lebih mahal dibandingkan ongkos produksi negara lainnya, maka barang atau jasa tersebut lebih baik dibeli atau diimpor, barang dan jasa dengan ongkos produksi yang lebih rendah tadi dapat dikonsumsi sendiri dan juga diekspor. Dengan demikian, terjadilah perdagangan antar negara. Aliran klasik lebih berorientasi pada keunggulan mutlak dan keunggulan komparatif. Teori keunggulan mutlak dari Adam Smith, dalam teori ini menyatakan bahwa hubungan perdagangan dari dua negara pada umumnya terjadi karena terdapat perbedaan biaya mutlak yang kemudian akan memberikan keuntungan mutlak kepada negara yang bersangkutan. Akan tetapi teori biaya mutlak dari Adam Smith tidak mungkin digunakan untuk menjelaskan bagaimana perdagangan dapat terjadi jika suatu negara tidak memiliki keunggulan mutlak dalam produksi beberapa macam barang. Hal ini menimbulkan munculnya kritik dariDavid Ricardo melalui teori keunggulan komparatif (Todaro, 2000; 575) tentang perdagangan internasional, mengutarakan manfaat potensial dari perdagangan. Teori ini menyatakan bahwa negara-negara akan mengekspor barang-barang yang tenaga kerjanya memproduksi dengan relatif lebih efisien dan mengimpor barang-barang yang tenaga kerjanya memproduksi dengan relatif kurang efisien yang menunjukkan perdagangan mengarah pada spesialisasi internasional. Dengan kata lain, pola produksi suatu negara ditentukan oleh keunggulan komparatif.
Sedangkan Jhon Stuart Mill memperhitungkan permintaan. Teorinya menjelaskan adanya permintaan terhadap suatu barang dan jasa, tanpa melihat ongkos, tetapi secara implisit masih diperhitungkan. Walaupun ongkos murah kalau tidak ada permintaan tentunya tidak ada pula perdagangan. Selanjutnya pemikiran dari ekonom swedia, Heckscher dan Ohlin yaitu tentang kelangkaan faktor produksi, yang menjelaskan bahwa bila suatu negara mempunyai faktor-faktor produksi yang berlimpah, maka negara tersebut akan mengekspor barang-barang dengan faktor yang berlimpah tersebut. Sebaliknya bila suatu negara mengalami kelangkaan faktor maka barang-barang yang dihasilkan faktor tersebut perlu diimpor.
Teori lain yang baru berkembang adalah teori keunggulan kompetitif (competitive Advantage) yang di kemukakan oleh E. Porter (1990) yang menurutnya tidak ada korelasi langsung antara dua faktor produksi (sumber daya alam yang tinggi dan sumber daya manusia yang murah) yang dimiliki suatu negara untuk dimanfaatkan untuk menjadi keunggulan daya saing dalam perdagangan. Porter mengungkapkan bahwa ada empat atribut utama yang menentukan mengapa industri tertentu dalam suatu negara dapat mencapai sukses internasional. Keempat atribut itu meliputi; kondisi faktor produksi, kondisi permintaan dan tuntutan mutu dalam negeri, eksistensi industri pendukung, serta kondisi persaingan strategi dan struktur perusahaan dalam negeri. Keunggulan kompetitif yang hanya didukung oleh satu atau dua atribut saja biasanya tidak akan bertahan sebab keempat atribut tersebut saling berinteraksi positif dalam negara yang sukses. Hal lain pula harus didukung oleh peran pemerintah yang merupakan variabel tambahan yang signifikan.
      Sehingga dapat kita simpulkan alasan melakukan perdagangan internasional adalah :

1.                  Ingin memperoleh barang yang tidak diproduksi di dalam negeri,

Untuk memenuhi kebutuhan di dalam sebuah negara, diperlukan beberapa perangkat / bahan yang tidak dapat dihasilkan oleh negara tersebut. Hal itu disebabkan oleh keterbatasan sumber daya alam / manusia. Untuk itulah transaksi perdagangan antar negara tersebut dapat terjadi.
2.                  Melakukan spesialisasi,

Dengan adanya transaksi perdagangan international, maka spesifikasi / spesialisasi sebuah negara akan muncul dengan sendirinya. Artinya akan terbentuk julukan bagi negara – negara tersebut. Misalkan : negara Indonesia sebagai salah satu negara berkembang akan dikenal sebagai negara yang dapat menyediakan produk – produk primer yang berasal dari alam, yang mana akan menjadi modal perdagangan international.
3.                  Transfer teknologi,

Tidak hanya barang yang dapat diperjual belikan dalam perdagangan international. Melainkan metode serta teknologi yang dalam penciptaan suatu produk dapat ditiru / ditransfer ke negara lainnya.
4.                  Memperluas pasar,

Dapat kita lihat bahwa dengan adanya perdagangan antar negara ini memiliki peluang bagi pasar dalam negeri untuk dapat menembus skala international, sehingga akan membantu perekonomian negara itu sendiri.




2.2 Manfaat Perdagangan Internasional
Ada banyak manfaat yang didapat dari perdagangan internasional. Manfaat Perdagangan Internasional antara lain sebagai berikut.
  1. Untuk memenuhi kebutuhan akan barang/jasa. Barang/jasa yang tidak dapat dihasilkan dalam suatu negara dapat diperoleh dengan mengadakan perdagangan dengan negara penghasil barang/jasa tersebut.
  2. Dapat memperoleh barang/jasa dengan harga yang lebih murah. Biaya untuk menghasilkan suatu jenis barang/jasa tidak sama pada setiap negara. Ada jenis barang yang dapat dihasilkan suatu negara dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan biaya yang dikeluarkan di negara lain.
  3. Mendorong kegiatan ekonomi dalam  negeri. Terbukanya perdagangan antarnegara akan mendorong setiap negara meningkatkan produksi atau memperluas usahanya. Di samping itu, akan muncul usaha-usaha lain yang berkaitan dengan perdagangan antarnegara. Misalnya, pengangkutan, penyimpanan, periklanan, pengepakan, dan lain-lain.
  4. Memperluas lapangan kerja. Dengan bertambahnya kegiatan-kegiatan ekonomis di dalam negeri, lapangan kerja semakin luas, dan beraneka ragam.
  5. Merupakan sumber pendapatan bagi negara. Melalui kegiatan ekspor impor, pendapatan pemerintah akan meningkat melalui pajak ekspor maupun biaya impor yang dikenakan pada barang yang diperjualbelikan.
  6. Menambah jumlah barang dan kualitas barang.
  7. Memperoleh manfaat dari adanya spesialisasi dalam bentuk keunggulan komparatif dan peningkatan kemakmuran.
  8. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi, yang pada dasarnya bersumber pada skala ekonomis dalam proses produksi, teknologi baru, dan rangsangan bersaing.
  9. Meningkatkan proses tukar-menukar antarnegara.
  10. Meningkatkan devisa negara.
  11. mendorong terjadinya persaingan sehat yang pada gilirannya menimbulkan perkembangan teknologi.
  12. Meningkatkan perluasan pasar (produksi-konsumsi).
   Dengan berbagai keuntungan/manfaat yang diperoleh melalui perdagangan antarnegara, setiap negara akan berubah membuka hubungan dagang dengan negara lain. Tidak ada satu negara pun di dunia ini yang tidak menyelenggarakan perdagangan dengan negara lain. Tentu saja hal ini tidak lepas dari hambatan dan kesulitan.  

2.3 Produk Dari Bangka Belitung Dalam Perdagangan Internasional

Produk Provinsi dalam Perdagangan Internasional adalah sebagai berikut :

1.                  Hasil  Pertambangan dan Penggalian
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah salah satu penghasil utama timah di Indonesia.  Berdasarkan kondisi geologi, hampir seluruh wilayah provinsi ini, baik di daratan maupun lautan, mengandung timah. Selain itu, terdapat berbagai macam bahan tambang lainnya yang memiliki prospek cukup baik di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, seperti  bauksit, kaolin, granit, pasir kwarsa, granit diabes, tanah liat, dan sebagainya
2.                  Hasil  Perikanan dan Kelautan
Wilayah Kepulauan Bangka Belitung menyimpan dan memiliki potensi sumberdaya perikanan yang cukup besar, baik perikanan tangkap maupun perikanan laut. Berikut adalah beberapa komoditas perikanan dan kelautan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung:
a.Kerapu
Bisnis ikan kerapu menjadi salah satu pilihan usaha yang baik untuk sektor perikanan dan kelautan. Usaha ini memiliki prospek pasar yang menjanjikan seiring dengan peningkatan pendapatan konsumen dan kecenderungannya dalam mengonsumsi makanan sehat yang berasal dari protein hewani sebagai pengganti daging dan ayam. Lokasi yang cocok untuk budidaya ikan kerapu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah Tanjung Binga, Selat Nasik, Sungai Padang, dan Pulau Tinggi.
b. Rumput Laut
Rumput laut sangat terkenal di pasaran. Hal ini dikarenakan pasar rumput laut cukup menguntungkan dan mampu meningkatkan pendapatan nasional melalui peningkatan jumlah yang diekspor setiap tahunnya.
 c. Udang
Lokasi yang sesuai untuk budidaya udang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah Sungailiat, Belinyu, Muntok, Jebus, Kelapa, Mendo Barat, Merawang, Pangkalan Baru, Sungai Selan, Payung, Koba dan Toboali.
3.                  Hasil Pertanian dan Perkebunan
Potensi pertanian juga dapat terlihat dari andil sektor pertanian terhadap PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi di provinsi ini harus berpihak pada pembangunan perekonomian rakyat terutama di pedesaan guna meningkatkan kesejahteraan petani. Upaya sudah dijalankan oleh pemerintah ke arah itu dengan menerapkan program intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, dan rehabilitasi.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki potensi perkebunan yang layak dikembangkan, berupa lada putih, karet, dan kelapa sawit. Lada putih (Muntok White Pepper) merupakan komoditas unggulan perkebunan di pasar internasional dengan cakupan produksi sebanyak 20.000-35.000 ton per tahun. Komoditas lain yang berpotensi untuk dikembangkan adalah kelapa sawit. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki lahan seluas 136.400 ha yang berpotensi untuk pengembangan komoditas ini. Pengembangan industri pengolahan yang dapat dikembangkan antara lain pengolahan tepung lada, industri ektrasi minyak lada, kelapa sawit dan pengolahan kakao.
4.                  Hasil  Industri dan Perdagangan
Pada tahun 2009, jumlah industri di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih didominasi oleh industri makanan sebanyak 1.969 unit yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Adapun peluang investasi di sektor industri dan perdagangan ini adalah sebagai berikut:
1.     Pengembangan Lemari Pendingin
2.     Pengembangan Industri Pengolahan Rumput Laut
3.     Pengembangan Pengawetan Ikan
4.     Pengembangan Tepung Ikan
5.     Industri Rumah Tangga Produk Ikan
6.     Pengembangan Galangan Kapal
7.     Pengembangan Industi Pengolahan Minyak Kelapa Sawit Mentah

2.4 Inovasi Perdagangan Internasional yang Sesuai Diterapkan Di Provinsi Bangka        Belitung
Inovasi perdagangan internasional yang cocok untuk Provinsi Bangka Belitung adalah sebagai berikut :
1.      Inovasi dalam hasil pertambangan dan galian.
2.      Inovasi dalam hasil perkebunan dan pertanian.
3.      Inovasi dalam hasil perikanan dan kelautan
Alasan inovasi ini adalah Mengekspor bahan mentah ke luar negeri dalam hal hasil merupakan kegiatan yang sudah biasa dilakukan oleh Provinsi Bangka Belitung. Tetapi tanpa kita sadari adanya inovasi yang bisa kita kembangkan dari  hasil bahan mentah kita yang melimpah ini untuk diperdagangkan ke internasioanal. Inovasi ini berupa mengolah terlebih dahulu bahan mentah ini menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi sehingga nilai jual dari hasil pertambangan dan galian di Provinsi kita ini lebih tinggi. Salah satu inovasi dari hasil galian ini adalah kerajinan tangan dari timah yang sebut pewter.


















BAB 3
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Sebagaimana materi yang telah dipaparkan diatas di atas dapat di simpulkan bahwa perdaganagan internasional adalah perdangan yang di lukan lintas negara.
negara berdagang kapan mereka berbeda satu sam lain dan Untuk mencapai skala ekonomis dalam produksi begitu pula dalam perdaganagan internasional tersebut memilki beberapa sumber-sumber:

·          keragaman sumber daya alam
·          perbedaan selera
·          perbedaaan biaya
·         Perbedaan produksi

Keuntungan dalam perdagangan yaitu menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Adapun pengaruh dari perdagangan internasional terhadap prekonomian salah satunya adalah saling menguntungkan dan saling melengkapi satu sama lain dimana dengan adanya perdagangan internasional maka prekonomian negara akan semakin berkembang dan saling bersentuhan serta di setiapnegara-negara merasakan kesejahteraan.















DAFTAR PUSTAKA
·         Bamsiswayo, Bambang. 1996. IPS Ekonomi Kelas I. Malang : IKIP Malang
·         Kindarto, Hartatik. 2004. IPS Ekonomi Kelas IX. Mojokerto : CV Sinar Mulya Pustaka
·         Suradjiman, Toweula, Cristian. 1997. Ekonomi 2. Jakarta : Depdikbud. 




No comments:

Judul Diunggulkan

JURNAL PENELITIAN PEMERIKSAAN AKUNTANSI - PEMERIKSAAN TERHADAP PIUTANG DAGANG

Pemeriksaaan Terhadap Piutang Dagang ( Account Receivable) Pada PT Bintang Baru Terus Jaya Oleh: Riza Marveni 1 Ri z ky Purnom...