Laporan Kunjungan
Analisis Cafe Per Kecamatan
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
·
PARAMUDITA (3021411077)
·
PAUZIAH (
3021411078)
·
PEBO APRILIA (3021411079)
·
PENI ROZALINI (3021411080)
·
RIZA EKA SAPUTRI (3021411095)
5 MN 3
FAKULTAS
EKONOMI
PROGRAM PERPAJAKAN
UNIVERSITAS
BANGKA BELITUNG
2016
i
Kata Pengantar
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya MAKALAH Studi Kelayakan Bisnis Tentang Analisis Café
Per Kecamatan. Dengan adanya Makalah ini kita dapat mengetahui bagaimana Analisis Café Per Kecamatan.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih
banyak kekurangan baik dalam teknis penulisan maupun materi, mengingat
kemampuan yang dimiliki kami. Serta kami mengucapkan banyak terima kasih untuk
pihak-pihak yang telah membantu kami. Semoga Allah memberikan imbalan yang
setimpal kepada mereka yang telah memberikan bantuan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Amin Yaa Rabbal ‘Alamiin.
Balunijuk , 21
November 2016
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................i
Daftar Pustaka.............................................................................................ii
BAB I – PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah..............................................................................1
1.3 Tujuan…..............................................................................................2
BAB II – PEMBAHASAN
2.1 fungsi laporan
keuangan dalam studi kelayakan bisnis........................3
2.2 Laporan Keuangan
cafe........................................................................4
2.3 Laporan
keungan...................................................................................5
BAB III - PENUTUP
1.1
Kesimpulan.......................................................................................9
Daftar Pustaka .............................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pada zamn sekarang ini semakin berkembangnya perekonomian di
Bangka Belitung. Hal itu dapat dilihat dengan perkembangan pusat bisnis dan
perkantoran di pusat kota dan bangunaan yang sedang berkembang khususnya ada di
daerah kecamatan yang sedang banyak melakukan pembangunaan. Berkembangnya gaya
hidup dan kebiasaan orang untuk
berbincang-bincang dan berkumpul sambil bersantai dengan suasana disekitar dan
makanan yang berbagai macam variasi makanan,mendorong para pegusaha untuk
membuka usaha cafe
yang nyaman.
Banyaknya para pekerja,anak muda dan seluruh
masyarakat luas yang membutuhkan tempat dan ruang yang memadai dalam memenuhi
kebutuhan bersantai dan berkumpul bersama.sehingga banyaknya pengusaha
membangun cafe
yang berbagai macam bentuk dan sauasana utuk menarik minataa masyarakat.
Untuk itu,kami memilih untuk menganalisis cafe yang ada di
daerah kecamatan di Bangka Belitung untuk kami jadikan sampel. Kemudian, kami
akan membandingkan berbagai macam keunikan,bentuk,biaya dan kondisi cafe-cafe
trsebut,sehingga kami dapat mengetahui perkembangan dari setiap daerah ng kami
analisis. Untuk lebih jjelasa dan detailnya kondisis cafe-cafe tersebut,maka
kami akan membandingkan laporan-laporan keuangan yang ada untuk dijadikan
pedoman kemajuan usaha-usaha yang ada di daerah kecamatan-kecamatan itu.
1.2 Rumusan Masalah
1.1
fungsi laporan keuangan dalam studi kelayakan bisnis
1.2
laporan keuangan cafe
1.3 Tujuan
1.
Memberikan penjelasan kepada pembaca apakah usaha cafe
tersebut sudah sesuai dengan teori studi kelayakan bisnis.
2.
Mengetahui apakah cafe tersebut sudah memiliki dan
membuat laporan keuangan dari usahanya tersebut.
BAB 2
Pembahasan
2.1 Studi Kelayakan Bisnis Dalam Laporan Keuangan
Aspek
terpenting dalam studi kelayakan bisnis adalah hitung-hitungan keuangan. Berapa
seluruh dana yang kita butuhkan baik modal untuk investasi maupun untuk modal
kerja. Berapa penjualan, berapa biaya produksi, berapa biaya penjualan, berapa
biaya administrasi, dan berapa tingkat keuntungan yang akan kita dapatkan atau
bahkan kemungkinan kerugian.
Tujuan
menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk
menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di
harapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti
ketersediaan dana, biaya modal awal, kemampuan untuk membayar kembali dana
tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan menilai apakah perusahaan akan
dapat berkembang terus.
Dengan membuat
laporan keuangan tersebut kita dapat mengetahui perkembangan dari usaha kita
tersebut dan kedaan dari usaha kita tersebut. Selain itu dengan adanya laporan
keuangan kita dapat mengambil tindakan dalam hal perencanaan pengembangan
usaha, mengatasi masalah yang dihadapi usaha, dan mengetahui kemanakah modal
dari usaha yang digunakan dan berapa keuntungan yang diterima oleh kita.
Saaat ini laporan keuangan merupakan hal yang
sangat penting dan sangat tabu untuk dipublikasikan kepada orang-orang. Laporan
keuanagan merpukan rahasia dari suatu usaha. Mengapa dikatakan sebagai rahasia
karena dari laporan keuanganitulah dapat kita ketahui apakah usaha kita
tersebut mengalami peningkatan atau penurunan.
Fungsi Laporan Keuangan dalam Studi Kelayakan
Bisnis adalah :
1) Menghindari resiko kerugian,
Untuk menghindari resiko kerugian di masa yang akan datang, karena di masa
yang akan datang terdapat ketidakpastian. Kondisi ini yang dapat diramalkan
akan terjadi atau memang dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan.
Dalam hal ini fungsi studi kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko yang
tidak kita inginkan baik resiko yang dapat kita kendalikan maupun yang tidak
dapat kita kendalikan.
2) Memudahkan perencanaan,
Jika dapat meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akandatang, maka
akan mempermudah kita dalam melakukan perencanaan.
Perencanaan meliputi beberapa jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha akan
dijalankan, dimana lokasi akan di bangun, siapa-siapa yang melaksanakannya,
bagaimana cara menjalankannya, berapa besar keuntungan yang akan diperoleh,
serta bagaimana mengawasinya jika terjadi penyimpangan.
3) Mempermudah pelaksanaan pekerjaan,
Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan
pelaksanaan bisnis. Para pelaksana yang mengerjakan bisnis tersebut telah
memiliki pedoman yang dapat dikerjakan.
Sehingga pekerjaan berjalan pada tujuan yang jelas dengan pembagian
tugas-tugas yang telah dirancang dengan baik.
4) Mempermudah pengawasan,
Dengan telah dilaksanakan suatu usaha atau proyek sesuai dengan rencana
yang sudah disusun, maka akan memudahkan perusahaan untuk melakukan pengawasan
terhadap jalannya usaha. Pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan berdasarkan
hasil yang ditimbulkan berdasarkan target dari rencana bisnis tersebut.
5) Mempermudah pengendalian,
Tujuan pengendalian adalah untuk mengembalikan pelaksanaan pekerjaan yang
melenceng ke arah yang sesungguhnya, berdasarkan kebijakan-kebijakan tertentu.
2.2 Laporan Keuangan Cafe
Saat ini laporan keuangan bukan hanya
digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar tapi cafe bahkan usaha terkecil
sudah memiliki laporan keuangan. Pada kunjungan kali ini kami memilih untuk
melakukan survei terhadap usaha cafe. Kami memilih usaha cafe untuk kami survei
karena pada saat ini di kecamatan Pangkal Pinang sendiri pengusaha
berlomba-lomba untuk membuka usaha cafe karena cafe merupakan usaha sangat di
buru oleh calon konsumen.
Sehingga pada saat ini banyak sekali cafe yang
dibuka bahkan dari segi penyajian makanan minuman, dekorasi cafe, bahkan
hiburan di dalam cafe pun menjadi sebuah strategi persaingan yang digunakan
para pengusaha cafe tersebut. Sehingga kami termotivasi untuk melakukan survei
terhadap cafe-cafe tersebut apakah cafe tersebut telah memiliki laporan
keuangan, dan apakah laporan keuangan terseebut telah sesuia dengan teori studi
kelayakan bisnis.
Setelah kami melakukan survei ternyata
cafe-cafe tersebut telah memiliki laporan keuangan. Selain itu juga laporan
keunagan mereka telah sesuai dengan studi kelayakan bisnis karena mereka
menggunakan laporan dan membuat laporan keunagan tersebut untuk melihat
perkembangan usaha mereka dan apakah layak atau tidaknya usaha mereka tersebut
dilihat dari laporan keunagan mereka.
Berikut kami lampirkan laporan keungan dari
cafe-cafe yang telah kami kunjungi
2.2
Laporan Keuangan
Laporan
Keuangan
Cafe
BIAYA
OPERASIONAL USAHA
Gaji pegawai
(2x1.000.000) : Rp. 2.000.000
Administrasi Usaha : Rp. 800.000
Biaya Sewa Bangunan : --
Biaya Penyusutan : Rp. 600.000
Biaya Pemeliharaan : Rp. 300.000
Biaya Listri : Rp.
1.100.000
Total
Biaya Operasional : Rp.
4.800.000
PENDAPATAN
PENJUALAN
Penjualan Minuman
(12.000 x 650 cup) : Rp. 7.800.000
Penjualan Makanan
(15.000 x 326 porsi) : Rp. 4.890.000
TOTAL :Rp.12.690.00
HAGA
POKOK PENJUALAN
Pembelian bahan bahan
minuman
·
Gula
32 kg x 12.000 : Rp. 384.000
·
Kopi
( 1.500 x 130) :Rp.1.950.000
·
Es
Batu (400x1.500) :Rp. 600.000
·
Air
Galon (3.000 x 37) :
Rp 1.110.000
TOTAL :Rp.3.045.000
Pembelian bahan bahan
makanan
·
Mie
Instan (1.500 x 326 : Rp. 489.000
·
Air
Galon (3.000 x 13 Galon) : Rp. 390.000
TOTAL :Rp 879.000
LABA
/ RUGI BERSIH
Pendapatan Penjualan –
Hpp- Biaya Operasional = Hasil
Rp.12.690.000 –
(Rp.3.045.000 + Rp.879.000) – Rp. 4.800.000 =Rp. 3.966.000
LAPORAN
KEUANGAN
CAFE I
Perbulan
Pendapatan Penjualan
Penjualan Minuman Rp
100.000.000
Penjualan Makanan Rp
200.000.000
|
Penjualan Merchandise Rp 200.000.000
Penjualan Lain-lain Rp
100.000.000
![]() |
Total Pendapatan Rp
600.000.000
HPP
Pembelian Bahan Minuman Rp
20.000.000
Pembelian Bahan Makanan Rp 30.000.000
Pembelian Bumbu Masakan Rp 15.000.000
|
Pembelian Merchandise Rp 10.000.000
Pembelian Lain-lain Rp 30.000.000
![]() |
||||
|

Rp
495.000.000
Biaya/Beban
Gaji Pegawai Rp
30.000.000
Administrasi Usaha Rp
10.000.000
Biaya Penyusutan Rp
50.000.000
Biaya Pemeliharaan Rp
48.000.000
|
Biaya Air, Listrik Rp 30.000.000
Biaya Internet Rp
50.000.000
![]() |
Total
Biaya/Beban Rp
210.000.000
|
Laba/Rugi sebelum Pajak Rp 285.000.000
Pajak Penghasilan Rp 37.750.000
![]() |
Laba/Rugi setelah Pajak Rp 247.250.000
LAPORAN
KEUANGAN
CAFE II
Perbulan
Pendapatan Penjualan
Penjualan Minuman Rp 50.000.000
Penjualan Makanan Rp
100.000.000
|
Penjualan Merchandise Rp 100.000.000
Penjualan Lain-lain Rp
100.000.000
![]() |
Total Pendapatan Rp
350.000.000
HPP
Pembelian Bahan Minuman Rp 10.000.000
Pembelian Bahan Makanan Rp 30.000.000
Pembelian Bumbu Masakan Rp 20.000.000
|
Pembelian Merchandise Rp 10.000.000
Pembelian Lain-lain Rp 30.000.000
![]() |
||||
|

Rp
250.000.000
Biaya/Beban
Gaji Pegawai Rp
25.000.000
Administrasi Usaha Rp
15.000.000
Biaya Penyusutan Rp
20.000.000
Biaya Pemeliharaan Rp
20.000.000
|
Biaya Air, Listrik Rp 15.000.000
Biaya Internet Rp
25.000.000
![]() |
Total
Biaya/Beban Rp
120.000.000
|
Laba/Rugi sebelum Pajak Rp 130.000.000
Pajak Penghasilan Rp 14.500.000
![]() |
Laba/Rugi setelah Pajak Rp 115.500.000
LAPORAN
KEUANGAN
CAFE III
Perbulan
Pendapatan Penjualan
Penjualan Minuman Rp 50.000.000
Penjualan Makanan Rp
150.000.000
|
Penjualan Merchandise Rp 150.000.000
Penjualan Lain-lain Rp 50.000.000
![]() |
Total Pendapatan Rp
400.000.000
HPP
Pembelian Bahan Minuman Rp 10.000.000
Pembelian Bahan Makanan Rp 20.000.000
Pembelian Bumbu Masakan Rp 10.000.000
|
Pembelian Merchandise Rp 10.000.000
Pembelian Lain-lain Rp 25.000.000
![]() |
||||
|

Rp
325.000.000
Biaya/Beban
Gaji Pegawai Rp
20.000.000
Administrasi Usaha Rp
10.000.000
Biaya Penyusutan Rp
40.000.000
Biaya Pemeliharaan Rp
30.000.000
|
Biaya Air, Listrik Rp 20.000.000
Biaya Internet Rp
30.000.000
![]() |
Total
Biaya/Beban Rp
150.000.000
|
Laba/Rugi sebelum Pajak Rp 175.000.000
Pajak Penghasilan Rp 21.250.000
![]() |
Laba/Rugi setelah Pajak Rp 153.750.000
BAB 3
Penutup
3.1 kesimpulan
Daftar Pustaka
No comments:
Post a Comment