Terima Kasih Telah Berkunjung Ke MAKALAH UBB

Friday, May 12, 2017

MAKALAH ANALISIS STRATEGI WINGS FOOD TERHADAP PASAR

MAKALAH
ANALISIS STRATEGI WINGS FOOD
TERHADAP PASAR
Dosen Pembimbing : Dian Prihardini Wibawa


DI SUSUN OLEH:

-          Mutiara Agustin                               (3021411066)
-          Peni Rozalini                                      (3021411080)
-          Riza Eka Saputri                                (3021411095)
-          Rinando Ken Rokar                         (3021411093)



5 MN 3
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2016

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala hidayah dan rahmat-Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan Makalah yang bertemakan Analisis Strategi Perusahaan Terhadap Pasar. Makalah kami dapat kami tulis atas kerja sama para anggota dari kelompok kami. Dengan adanya Makalah ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan pemahaman para pembaca tentang masalah yang ditulis dalam Makalah kami ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Oleh karena itu, kami mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan Makalah ini. Dan semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.


                                                                                                   Balun Ijuk, 30 September 2016

                                                                                                                  Penulis







                                                                ii 


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Perkembangan bisnis saat ini dibandingkan dengan lima atau sepuluh tahun yang lalu,sangat berbeda.Dimana era globalisasi saat ini, Persaingan di dunia bisnis menjadi sangat ketat. Itu semua dapat dilihat dari banyaknya perusahaan baru yang bermunculan.

            Oleh karena itu, perusahaan harus bisa beradaptasi terhadap perkambangan yang sedang terjadi saat ini. Di dalam dunia bisnis saat ini, perusahaan-perusahaan sudah berdiri berdampingan, semakin ketatnya persaingan dari perusahaan sejenis serta bertambahnya pendatang – pendatang baru kedalam bisnis yang sama

            Karena itulah PT. Lion wings yang bergerak dibidang produksi kesehatan ,perawatan tubuh berencana untuk menerapkan strategi dengan pelayanan terhadap pelanggan yang prima dan menekan biaya produksi se efesien dan se efektif mungkin untuk memenangkan pasar, di dirikan tahun 1891, Lion.co berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan setiap orang dan memperkaya kehidupan setiap orang dimanapun,inovasi produk untuk menawarkan nilai maksimal mengantisipasi aspirasi dari konsumennya, produk lion meliputi produk rumah tangga,personal care, serta makanan dan minuman semua produk ini memiliki tingkat merek yang tinggi dan pangsa pasar yang besar, lion sendiri mempunyai sejarah yang panjang di asia,bekerja sama dengan wings.co salah satu pemain besar di pasar Indonesia

            Untuk Produk yang sama kemudian lion.co membentuk PT.Lionindojaya pada tahun 1981 sejak itulah lionindojaya mulai memperkuat kapasitas manufakturnya dan pemasarannya untuk memenuhi permintaan konsumen

1.2  Rumusan Masalah
·         Profil Perusahaan
·         Sejarah Perusahaan
·         Strategi Perusahaan
1.3  Tujuan Penulisan
Menjelaskan kepada pembaca mengenai profil perusahaan, sejarah perusahaan, dan strategi wings food apakah sudah sesuai dengan pasar atau belum.









BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Profil Perusahaan
I.            VISI & MISI
Visi Perusahaan :
Berusaha untuk dapat memenuhi KEPUASAN PELANGGAN
Misi Perusahaan :
Untuk mencapai Visi perusahaan, kami menerapkan policy dalam:
– Kualitas Produk
– Effisiensi Produksi
– Disiplin Waktu dan Konsistensi dalam Quality
  II.            Tujuan
Tujuan WINGS Corporation adalah memproduksi produk-produk berkualitas internasional dengan harga ekonomis. Produksi pertama Wings dimulai dengan pembuatan sabun cuci hijau buatan tangan. Dengan produk ini Wings berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir 1940-an. Segera setelah itu, mereka memperkenalkan sebuah produk baru – krim deterjen yang sangat membantu kebutuhan toileteries rumah tangga. Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk pembersih lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa dekade berikutnya melihat Wings terus memperluas lini produk untuk berbagai rumah tangga dan produk perawatan pribadi.
III.            Sasaran
Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ke titik di mana produk yang tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi negara itu, situasi yang ada sampai hari ini. Wings saat ini memproduksi dan menjual ratusan kebutuhan rumah tangga dan produk perawatan pribadi, dan baru-baru memperluas lini produknya termasuk minuman dan mie instan.
Hari ini, Wings diakui sebagai produsen lokal terkemuka dan distributor rumah tangga dan produk perawatan pribadi. Menjadi sebuah kelompok bisnis yang dinamis dan beragam, Wings masih didedikasikan untuk visi awal perusahaan konsumen dengan menyediakan rumah tangga dan produk perawatan pribadi kualitas tanpa kompromi.

2.2 Sejarah Perusahaan
Wings corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama lima puluh terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi pemimpin pasar yang memperkerjakan ribuan orang dengan pabrik berlokasi di Jakarta dan Surabaya.
Tujuan dari Wings Corporation adalah memproduksi produk-produk kualitas Internasional dengan harga ekonomis. Produksi pertama adalah dengan pembuatan sabun cuci hijau buatan tangan. Dengan produk ini, Wings berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir tahun 1940-an.
Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk pembersih lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa dekade berikutnya melihat Wings terus memperluas lini produk untuk berbagai rumah tangga dan produk perawatan pribadi.
Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ke titik di mana produk yang tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi negara itu, situasi yang ada sampai hari ini. Wings saat ini memproduksi dan menjual ratusan SKU rumah tangga dan produk perawatan pribadi, dan baru-baru memperluas lini produknya termasuk minuman dan mie instan.
Hari ini, Wings diakui sebagai produsen lokal terkemuka dan distributor rumah tangga dan produk perawatan pribadi. Menjadi sebuah kelompok bisnis yang dinamis dan beragam, Wings masih didedikasikan untuk visi awal perusahaan konsumen dengan menyediakan rumah tangga dan produk perawatan pribadi kualitas tanpa kompromi.

PERKEMBANGAN PERUSAHAAN

Agar bisa menjadi pemain global, Grup Wings harus terus meluaskan pasarnya ke negara yang penduduknya banyak seperti Amerika Latin, India dan Cina. Juga, membangun merek dan tim pemasaran yang hebat di luar negeri. 
Di industri toiletris Tanah Air, ada tiga pemain besar yang merangsek dan menguasai pasar: Unilever, Procter & Gamble (P&G), dan Wings. Pemain yang disebut pertama dan kedua adalah perusahaan multinasional. Pemain ketiga adalah pemain lokal yang mampu bertengger di puncak dan menandingi raksasa toiletris dunia. Dengan bendera PT Sayap Mas Utama, PT Wings Surya dan PT Lioninda Jaya, puluhan produk keluaran kelompok usaha yang bermarkas di Kota Buaya ini, sudah sangat familier di tengah masyarakat. Sebut saja detergen Wings, Giv, Nuvo, Ciptadent, Kodomo, Mama Lemon, So Klin, Daia, Smile Up, dan masih banyak lagi produk toiletris lainnya.
Hampir semua produk toiletris Wings menempel ketat produk sejenis milik raksasa Unilever. Sekadar menyebut contoh: Nuvo dengan Lifebuoy, So Klin dengan Rinso, So Klin Pewangi dengan Molto, Sunlight dengan Mama Lemon. Di mata Handito Joewono, Chief Strategy Consultant Arrbey, produk toiletris Wings memang terbukti memiliki posisi yang cukup kuat di pasar. Wings cukup mampu menghadapi pemain asing seperti Unilever. “Menjadi nomor satu atau dua,” ungkapnya.
Kedigdayaan Wings tak hanya di ranah toiletris yang mampu membuat raksasa toiletris dunia Unilever ketar-ketir. Di industri makanan pun, raksasa Indofood dibuat kalang kabut dengan kehadiran Mie Sedaap yang diluncurkan Wings pada April 2003. Hanya dalam tempo setahun, Mie Sedaap berhasil “mencuri” 12% pangsa pasar Indofood. Meski tidak ada data angka, pertumbuhan Mie Sedaap terus melejit. Hal ini terlihat dari penambahan mesin dan kapasitas produksi di dua pabrik Gresik dan Bekasi. Tak pelak, Indofood yang selama ini melenggang sendirian tertohok dan secara agresif langsung meluncurkan tiga merek tandingan: Mie Sayaaap, Sarimi dan SuperMi Sedaaap. Selain merangsek pasar dengan Mie Sedaap, Grup Wings juga membombardir pasar dengan produk minuman Jas-Jus dan Ale-Ale. Kedua produk ini terlihat cukup mengkilap di pasar.
Tak hanya berjaya di bisnis toiletris dan makanan. Kelompok usaha yang dibangun oleh duet Johanes Ferdinand Katuari dan Harjo Sutanto pada 1948 ini telah menggurita ke berbagai sektor. Kelapa sawit, perbankan, bahan bangunan, kimia, dan properti pun dirambahnya. Di bisnis properti, Grup Wings memiliki sejumlah proyek perumahan prestisius, sebut saja Raffles Hill di Cibubur yang diambil alih dari PT Gunung Subur Sentosa karena kesulitan likuiditas saat krismon 1998. Di Surabaya, Grup Wings membangun perumahan Nirwana Executive, Palem Indah, dan Palem Indah Permai.
Properti ritel komersial juga dilirik. Bergandengan dengan raksasa rokok Grup Djarum, mereka membesut Pulau Gadung Trade Center lewat bendera PT Nagaraja Lestari. Tak hanya di proyek tersebut kolaborasi dua raksasa itu, kabarnya di proyek Superblok Grand Indonesia Jakarta pun, Grup Wings punya andil cukup besar. Boleh jadi kolaborasi ini dipicu karena mereka menjalin hubungan besan. Masih di bisnis properti, Grup Wings juga mengibarkan Apartemen Patra Maisonette di Jakarta.
Di bisnis bahan bangunan, Grup Wings mengembangkan keramik lantai dengan merek Milan (Milan Ceramics) sejak tahun 1989. Selain memproduksi Milan, di bawah PT Adyabuana Persada juga mengembangkan merek Hercules. Selain itu, bergandengan dengan Siam Cement (Thailand) sejak 1997 Grup Wings masuk ke bisnis papan gipsum dan plester gipsum. Menggunakan bendera PT Siam-Indo Gypsum Industry, merek yang dikembangkan adalah Elephant. Masih bermitra dengan Siam Cement, lewat PT Siam-Indo Concrete Product, Wings memproduksi bahan semen fiber untuk pengatapan. Selain itu, Wings pun merambah bisnis genteng keramik clay dengan merek M-Class.
Di sektor keuangan, Grup Wings masuk ke bisnis sekuritas dengan mengakuisisi PT UOB Kay Hian Securities pada 1994. Tahun 2001, Wings kembali mengibarkan perusahaan sekuritas dengan bendera Ekokapital Sekuritas. Di sektor keuangan, Wings juga mengibarkan Bank Ekonomi. Tahun lalu, 98,96% saham Bank Ekonomi dijual ke HSBC dengan nilai sekitar Rp 7 triliun.
Dengan gurita bisnis tersebut, diperkirakan total kekayaan Grup Wings mencapai Rp 13 triliun. Dan, sejak 2006, keluarga Katuari sudah masuk 10 besar pengusaha terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes. Menurut Handito, meski masuk ke berbagai ranah bisnis, Grup Wings masih akan fokus pada dua bisnis utamanya: toiletris dan makanan.“Mereka memiliki komitmen yang sangat besar dalam membesarkan kedua bisnis tersebut. Dan hasilnya cukup terlihat, di mana Wings cukup mampu menghadapi pemain-pemain asing seperti Unilever,” Handito menegaskan. Menurut Handito, penting bagi Grup Wings terus memperhatikan dua pilar yang telah melambungkan perusahaan yang berawal dari home industry menjadi raksasa bisnis ini. Grup Wings tidak boleh kehilangan konsentrasinya dalam mengembangkan dua pilar bisnis yang memiliki banyak ragam jenisproduk. “Bagaimanapun Wings adalah salah satu raja toiletris dan calon raja makanan,” ungkapnya.
Dalam pengamatannya, saat ini posisi produk makanan Wings memang belum sebesar produk toiletrisnya. Bukan berarti, Wings tidak mampu membesarkan usaha makanannya itu. Ia melihat dalam lima tahun terakhir ini Wings memang terlihat berusaha membesarkan usaha makanannya hingga mampu menjadi ancaman bagi para pesaing yang telah ada sebelumnya. Lihat saja gebrakannya lewat Mie Sedaap yang membuat Indofood kebakaran jenggot karena pangsa pasar Indomie tergerus.
Senada Handito, pengamat pemasaran Yadi Budhisetiawan dari ForceOne juga menilai keunggulan Grup Wings memang pada bisnis fast moving consumer goods (FMCG) yang menjadi bisnis inti Grup Wings. Ia menilai pertumbuhan grup ini sangat fenomenal. “Pertumbuhannya bisa sampai 20% per tahun. Itu sangat fenomenal karena jika dihitung inflasi saja 6%, bisa tiga kali lipat dari inflasi,” ujarnya.
Ia melihat ada tiga faktor yang melatarbelakangi kesuksesan di bidang ini. Pertama, Wings menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam jaringan distribusi sehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan distribusi yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri toiletris bisa dikuasai.
Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya. Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam mengarap industri. Pola ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum menggarap hilirnya. Nah, di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi produsen alkylbenzene – bahan baku utama detergen – terbesar di Asia Pasifik lewat PT Unggul Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun, perusahaan ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara ASEAN, Eropa, Amerika Serikat dan Australia.
Masih di industri hulu, Grup Wings bergandengan dengan Grup Djarum dan Grup Lautan Luas membeli Ecogreen Oleochemical dari Grup Salim. Ecogreen adalah produsenoleochemical terbesar di dunia dengan kapasitas produksi lebih dari 100 ribu metrik ton per tahun. Oleochemical adalah bahan baku industri perawatan tubuh, sabun, detergen, makanan, plastik, farmasi, dan berbagai industri lain. Produksi Ecogreen, 95% diekspor dengan pasar utama negara Asia (50%) seperti Jepang, Cina dan Korea; Eropa (20%); dan AS (20%).
Sejatinya, tak hanya produk Ecogreen yang diekspor. Produk toiletris dan makanan juga mendapat respons cukup bagus di pasar mancanegara. Menurut pengamatan Yadi, produk toiletris Grup Wings sampai ke pasar Afrika. Ia mengatakan, untuk pasar global memang Grup Wings belum bisa disejajarkan dengan pemain seperti Unilever karena masih tumbuh di pasar negara developing dan underdeveloping. Namun, untuk masuk ke pasar negara berkembang ini upaya Wings dengan penetrasi produk detergennya cukup brilian karena masuk dengan ukuran kecil, ½ kg dan 1 kg. Bandingkan dengan produsen asal AS atau Eropa yang mengemas produk detergennya berukuran 3-5 kg.
Untuk bisa menjadi pemain global dan bisa disejajarkan dengan perusahaan sekelas Unilever, Yadi menyarankan agar Grup Wings terus meluaskan pasarnya ke negara berkembang yang jumlah penduduknya banyak seperti Amerika latin, India, termasuk ke Cina. Sementara Handito menyarankan agar Grup Wings membangun merek dan tim pemasaran di luar negeri untuk lebih bisa menggarap pasar luar. Ia menandaskan, jaringan distribusi ke luar negeri perlu diperkuat. “Saya harapkan Grup Wings bisa jadi seperti P&G-nya Indonesia,” katanya.
Menurut A.B. Susanto, Managing Partner The Jakarta Consultant Group, kelompok usaha yang sekarang dimotori generasi kedua Katuari ini sudah menunjukkan eksistensinya di pasar regional. “Beberapa produknya diekspor ke beberapa negara,” imbuhnya. Untuk menjadi pemain global, menurutnya, harus mempunyai visi yang diikuti dengan perencanaan strategi perusahaan yang bagus. Dari rekam jejak perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini dijalankan dengan visi dan konsep yang jelas.
Menurut Yadi, Grup Wings yang tumbuh dari bisnis keluarga ini unik sekali karena melibatkan semua keluarga, sampai om, tante, dan keponakan pun dilibatkan. “Mereka bisa kompak bekerja menumbuhkan perusahaan,” katanya. Berbagai kalangan memang menilai meski perusahaan keluarga, Wings sangat solid. Meski menguasai kepemilikan, di beberapa perusahaan keluarga Katuari tak selalu menjadi pucuk pimpinan. Sejauh ini Handito menilai, keluarga Katuari men-treat bisnisnya dengan profesional. Mereka juga banyak menggunakan tenaga profesional di perusahaan. “Dan hasilnya terlihat dari pencapaian mereka sejauh ini,” ujarnya.

STUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
            Yang dimaksud dengan struktur organisasi adalah suatu susunan dengan hubungan antar bagian dalam organisasi maka para karyawan dapat mengetahui dengan jelas tugas, wewenang, dan tanggung jawab mereka sehingga dapat terjalin kerjasama yang efektif dan efisien untuk mencapai tugas perusahaan.
Keterangan di bawah ini merupakan tugas dari struktur organisasi Wings :
1. Pemasaran dan sales penjualan
Mengidentifikasikan target pasar dan pesaing potensial, mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan.
Pengembangan produk terintegrasi strategis untuk setiap merek dan menciptakan identifikasi merek.
Menganalisis tren pasar dan menyiapkan srategi pemasaran yang tepat untuk target pasar, menjual produk Wings.
Mampu mengembangkan dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan, membantu pelanggan dalan pemasaran produk.
e         Mengidentifikasaikan peluang usaha dan berkomunikasi kepada pelanggan.
Mengembangkan kerjasama dengan pelanggan sehingga dapat memperluas bisnis dan menghasilkan keuntungan maksimal baik kepada pelanggan dan perusahaan.
2. Produksi dan Enginering
Untuk bertanggung jawab dalam menjaga proses produksi untuk mencapai target produksi dengan tetap berkonsentrasi pada kualitas barang, peralatan, pemeliharaan, dan efesiensi penggunaan bahan baku.
3. Finance dan Accounting
a         Harus mengerti administrasi, akuntansi dan konsep-konsep keuangan
Pengorganisasian AP & AR Pemantauan arus kas dan pengoptimalkan keuntungan jangka panjang
  Menganalisis data akuntansi, mengidentifikasi masalah dan merencanakan perbaikan sistem
Bekerja sama dengan penjualan, pemasaran dan logistik Departemen, serta departemen lain

4. Logistik
a         Melibatkan Purchasing, Supply Chain Management, dan distribusi departemen
Memahami pembelian dan memilih mengevaluasi pemasok, memelihara hubungan dengan pemasok sehingga dapat meningkatkan kelancaran dan efisiensi perusahaan
Pemahaman yyang jelas tentang konsep manajemen lantai suplay dan teknik, mampu berfikir strategis dan taktis
d        Tingkat tinggi pemecahan masalah keterampilan dan kemampuan komunikasi
5. Teknologi Informasi             
a         Mampu memiliki TI yang baik
b        Mampu tur jaringan dan berurusan dengan masalah yang timbul dilapangan
        Harus mengatur perangkat keras, memiliki pengetahuan tentang pemprograman yang solid dan analisis sistem yang mampu memberikan solusi untuk masalah
   Mampu mengembangkan dan memelihara komunikasi canggih dan sistem informasi juga mampu bekerja dengan departemen lain
6. Sumber Daya Manusia
         Berkomitmen utuk pengembangan sumber daya manusia dan organisasi sehingga dapat meningkan efisiensi dan produktivitas bisnis dan nilai terus meningkat baik untuk perusahaan dan karyawan
Harus memiliki pemahaman mendalam dan penguasaan sumber daya manusia, rekrutmen dan pelatihan strategi, serta kompensasi dan tunjangan
7. Riset dan Pengembangan
a         Harus memiliki latar belakang yang solid dan penguasaan kimia dan penelitiaan
b        Mampu mengembangkan produk yang ada sesuai dengan tren pasar
       Bertanggung jawab untuk memilih dan menerapkan standar penerimaan bahan baku dan perencanaan proses yang efisien mampu memproduksi barang berkualitas tinggi
d        Mampu merancang kemasan yang tepat sesuai dengan fungsi
e         Berkolaborasi dengan pemasaran, produksi, logistik, dan departemen lainnya
           
PRODUK-PRODUK PERUSAHAAN
            Sampai saat ini Wings telah memproduksi dan memasarkan lebih dari 40 produk. Dalam memasarkan produk-produk, perusahaan membagi dalam tiga divisi yaitu :
1.      Produk rumah tangga antara lain Wings biru, Ekonomi, Daia, So klin power, Boom, So Klin Softener, So Klin Lantai Cleaner, Wings Porcelin Cleaner, Mama Lime, dan lain-lain.
2.      Personal Care antara lain Ciptadent, Kodomo, dan Smile Up, Give, Nuvo, Page One, Emeron, Page One Botanical Shampo, Hers dan lain-lain
3.      Makanan dan Minuman antara lain Jas-Jus, Segar Dingin, Mie Sedaap, Kecap Sedaap dan lain-lain
2.3  Strategi Wings Food dan Apakah Sudah Sesuai Dengan Pasar Atau Belum

STRATEGI PEMASARAN DAN PENGENDALIAN MUTU
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain, intinya, yaitu : kebutuhan, keinginan dan permintaan,nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan, pasar dan pemasar. Tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang pemasaran, merancang program pemasaran, dan mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran. Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah :

1.      Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat

2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya. Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan penjual (4 P) adalah tempat yang strategis (place), produk yang bermutu (product), harga yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion). Sedangkan dari sudut pandang pelanggan (4 C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan (convenience) dan komunikasi (comunication). Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (“total Customer Statisfaction”)

a.KonsepPemasaran
1.      .Kebutuhan,Keinginan dan Permintaan


Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial. Sedangkan
Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan.
2.      Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat diberikannya.
3.      Nilai,BiayadanKepuasan
Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana yang akan memberi kepuasan total paling tinggi.
4.      Pertukaran, Transaksi dan Hubungan

Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi, maka hubungan yang baik dan saling percaya antara pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis dan sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan setiap kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta menyerahkan mutu produk, pelayanan dan harga yang wajarsecarakesinambungan.
5.      Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk.
6.      Pemasaran dan Pemasar

Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar, pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasar adalah orang yang mencari sumberdaya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu.  Konsep Pemasaran Berwawasan Produk
Pelanggan akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan inovatif dalam hal ini memuaskan perhatian untuk membuat produk yang lebih baik dan terus menyempurnakannya.
A Konsep Pemasaran Berwawasan Menjual
Pelanggan dibiarkan saja, pelanggan tidak akan membeli produk industri dalam jumlah cukup sehingga harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Konsep ini beranggapan bahwa pelanggan enggan membeli dan harus didorong supaya membeli.
Konsep Pemasaran Berwawasan Pemasaran
Kunci untuk mencapai tujuan industri terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada saingannya. Konsep berwawasan pemasaran bersandar pada empat pilar utama, yaitu
1.pasar sasaran,
2. kebutuhan pelanggan,
3. pemasaran yang terkoordinir serta
4. Keuntungan.
Konsep ini telah dinyatakan dalam banyak cara :
• Memenuhi kebutuhan dengan menguntungkan
• Temukan keinginan dan penuhilah
• Cintailah pelanggan bukan produknya
• Dapatkanlah sesuai kesukaan anda
• Berusaha sekuat tenaga memberikan nilai, mutu dan kepuasan tertinggi bagi uang pelanggan.
Konsep Pemasaran Berwawasan Bermasyarakat
Konsep ini beranggapan bahwa tugas industri adalah menentukan kebutuhkan, keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhi dengan lebih efektif serta lebih efisien daripada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan pelanggan dan masyarakat. Konsep pemasaran bermasyarakat meminta pemasar untuk menyeimbangkan tiga faktor dalam menentukan kebijaksanaan pemasaran, yaitu
1. keuntungan industri jangka pendek,
2. kepuasan pelanggan jangka panjang dan
3. kepentingan umum dalam pengambilan keputusan.

Kepuasan Pelanggan Sepenuhnya (Total Customer Satisfaction)
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan.

Kepuasan pelanggan sepenuhnya dapat dibedakan pada tiga taraf, yaitu:
1. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar pelanggan,
2. Memenuhi harapan pelanggan dengan cara yang dapat membuat mereka akan kembali lagi.
3. Melakukan lebih daripada apa yang diharapkan pelanggan.
Dari ketiga taraf diatas, keberhasilan dapat dicapai apabila sudah mencapai ketaraf 3, yaitu yang paling memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Setiap orang di Industri mempunyai pelanggan yang harus dipuaskannya. Ini yang pertama-tama harus disadari setiap karyawan. Langkah pertama dalam usaha memuaskan pelanggan adalah menentukan dan mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan pelanggan.

strategi pemasaran dan pengendalian mutu Wings Group telah sesuai dengan prosedur yang ada dan dapat dikatakan sukses, karena pertama Wings menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam jaringan distribusisehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan distribusi yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri toiletris bisa dikuasai.

Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya. Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam menggarap industri. Pola ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum menggarap hilirnya. Di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi produsen alkylbenzene – bahan baku utama detergen – terbesar di Asia Pasifik lewat PT Unggul Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun, perusahaan ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara ASEAN, Eropa, Amerika Serikat dan Australia. Untuk menjadi pemain global, Wings Group harus mempunyai visi yang diikuti dengan perencanaan strategi perusahaan yang bagus. Dari rekam jejak perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini dijalankan dengan visi dan konsep yang jelas.






















BAB 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
strategi pemasaran dan pengendalian mutu Wings Group telah sesuai dengan prosedur yang ada dan dapat dikatakan sukses, karena pertama Wings menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam jaringan distribusisehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan distribusi yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri toiletris bisa dikuasai.

Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya. Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam menggarap industri. Pola ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum menggarap hilirnya. Di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi produsen alkylbenzene – bahan baku utama detergen – terbesar di Asia Pasifik lewat PT Unggul Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun, perusahaan ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara ASEAN, Eropa, Amerika Serikat dan Australia. Untuk menjadi pemain global, Wings Group harus mempunyai visi yang diikuti dengan perencanaan strategi perusahaan yang bagus. Dari rekam jejak perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini dijalankan dengan visi dan konsep yang jelas.

























DAFTAR PUSTAKA

No comments:

Judul Diunggulkan

JURNAL PENELITIAN PEMERIKSAAN AKUNTANSI - PEMERIKSAAN TERHADAP PIUTANG DAGANG

Pemeriksaaan Terhadap Piutang Dagang ( Account Receivable) Pada PT Bintang Baru Terus Jaya Oleh: Riza Marveni 1 Ri z ky Purnom...